
Pantau - Wali Kota Solo, Gibran Raka Buming Raka, tidak setuju dengan usul penghapusan jabatan gubernur. Menurutnya, posisi tersebut masih dibutuhkan.
"Lha ngapa, ya krusial banget no ya. Kita itu selalu mendapat arahan dari gubernur," kata Gibran di Balai Kota Solo, belum lama ini.
Mengadu ke Gubernur Jika Ada Masalah
Gibran mengatakan selama ini misalnya ada koordinasi antar wilayah tidak jalan, ia mengadunya ke gubernur. Kemudian, persoalan itu diselesaikan oleh sang pejabat.
"Gitu lho," katanya.
Putra Presiden Jokwoi itu menegaskan sulit jika komunikasi antar daerah tanpa gubernur. Oleh karena itu, jabatan tersebut harus ada.
Tidak Ada Urgensi
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo penghapusan jabatan gubernur tidak ada urgensinya. Menurutnya, lebih baik mengurus persoalan lain.
"Bagaimana kalau kita mengurus soal kemiskinan, soal pengangguran, itu jauh lebih penting daripada memikirkan hal-hal yang menurut saya tidak ada urgensinya," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengungkap alasan lain kenapa dirinya mengusulkan penghapusan jabatan gubernur. Dia menyinggung soal efek Pilgub DKI Jakarta yang sampai hari ini masih belum selesai.
“Jadi kemudian berantemnya panjang, Pilgub DKI sampai sekarang masih berantem. Sampai kapan?” kata Muhaimin di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan pemilihan gubernur secara langsung melibatkan masyarakat dan wilayah yang luas.
“PKB mengusulkan untuk dijadikan pertimbangan, apakah bisa diubah konstitusinya,” katanya.
"Lha ngapa, ya krusial banget no ya. Kita itu selalu mendapat arahan dari gubernur," kata Gibran di Balai Kota Solo, belum lama ini.
Mengadu ke Gubernur Jika Ada Masalah
Gibran mengatakan selama ini misalnya ada koordinasi antar wilayah tidak jalan, ia mengadunya ke gubernur. Kemudian, persoalan itu diselesaikan oleh sang pejabat.
"Gitu lho," katanya.
Putra Presiden Jokwoi itu menegaskan sulit jika komunikasi antar daerah tanpa gubernur. Oleh karena itu, jabatan tersebut harus ada.
Tidak Ada Urgensi
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo penghapusan jabatan gubernur tidak ada urgensinya. Menurutnya, lebih baik mengurus persoalan lain.
"Bagaimana kalau kita mengurus soal kemiskinan, soal pengangguran, itu jauh lebih penting daripada memikirkan hal-hal yang menurut saya tidak ada urgensinya," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengungkap alasan lain kenapa dirinya mengusulkan penghapusan jabatan gubernur. Dia menyinggung soal efek Pilgub DKI Jakarta yang sampai hari ini masih belum selesai.
“Jadi kemudian berantemnya panjang, Pilgub DKI sampai sekarang masih berantem. Sampai kapan?” kata Muhaimin di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan pemilihan gubernur secara langsung melibatkan masyarakat dan wilayah yang luas.
“PKB mengusulkan untuk dijadikan pertimbangan, apakah bisa diubah konstitusinya,” katanya.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari