
Pantau - Partai Nasdem terus membangun komunikasi intensif bersama Demokrat dan PKS. Ketiga parpol tersebut membentuk tim kecil untuk membahas format koalisi.
Partai Nasdem diwakili Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto. Sedangkan PKS diwakili Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf, serta Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Pertemuan ini juga dihadiri Sudirman Said selaku perwakilan dari Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden dari Partai Nasdem.
Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem mengajak PKS dan Partai Demokrat untuk mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama.
"Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies Baswedan," ujar Willy, Jumat (21/10/2022).
Sebelum menentukan siapa calon terbaik yang paling tepat, maka dibuat terlebih dahulu kriteria dan mekanisme penentuan pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Sehingga, dalam proses pengambilan keputusan nanti, ketiga pihak sama-sama satu tujuan dan langkah.
"Dalam penentuan bakal cawapres, setiap partai berhak mengajukan nama-nama baik nama dari internal partai maupun eksternal yang bukan anggota partai," ungkap Willy.
Selain pasangan calon, platform, dan desain pemerintahan. Ketiga pihak juga akan menggodok strategi pemenangan yang efektif.
“Dan yang tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung," tutup Willy.
Partai Nasdem diwakili Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto. Sedangkan PKS diwakili Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf, serta Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Pertemuan ini juga dihadiri Sudirman Said selaku perwakilan dari Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden dari Partai Nasdem.
Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem mengajak PKS dan Partai Demokrat untuk mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama.
"Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies Baswedan," ujar Willy, Jumat (21/10/2022).
Sebelum menentukan siapa calon terbaik yang paling tepat, maka dibuat terlebih dahulu kriteria dan mekanisme penentuan pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Sehingga, dalam proses pengambilan keputusan nanti, ketiga pihak sama-sama satu tujuan dan langkah.
"Dalam penentuan bakal cawapres, setiap partai berhak mengajukan nama-nama baik nama dari internal partai maupun eksternal yang bukan anggota partai," ungkap Willy.
Selain pasangan calon, platform, dan desain pemerintahan. Ketiga pihak juga akan menggodok strategi pemenangan yang efektif.
“Dan yang tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung," tutup Willy.
- Penulis :
- Aditya Andreas