
Pantau - PDI Perjuangan (PDIP) membuka diri gabung dengan Koalisi Besar yang diwacanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai bertemu 5 ketua umum partai politik (ketum parpol) belum lama ini.
PDI Perjuangan (PDIP) membuka diri untuk bergabung dengan Koalisi Besar yang diwacanakan usai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lima ketum parpol belakangan ini.
Kader PDIP Budiman Sudjatmiko menuturkan kesempatan tersebut sudah diiyakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tentu saja PDIP sebagaimana dikatakan Ibu Ketum, tentu targetnya PDIP RI 1, kan gitu ya. Wajar kan. Artinya itu sudah ditegaskan Bu Ketum Megawati bahwa PDIP bersedia untuk masuk koalisi besar, tentu saja yang perlu ditegaskan target PDIP adalah RI 1. RI 2-nya terbuka bagi yang lain," kata Budiman, Selasa (4/4/2023).
Budiman menambahkan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menanggapi soal wacana tersebut juga sudah sesuai dengan logika politik PDIP.
Mantan aktivis 1998 ini juga menyebut partainya tentu membutuhkan koalisi untuk memenangkan pertandingan, walaupun PDIP bisa maju sendiri.
"Jadi penyataan Mbak Puan saya pikir memang sesuai dengan logic politik kita, membangun koalisi besar, ya PDIP meskipun secara konstitusional bisa menjalankan sendiri, tapi lebih banyak lebih baik. Jadi gitu, kita kalau PDIP untuk mencalonkan sendiri itu memang bisa, menurut undang-undang, ya kan," katanya.
"Tapi untuk memenangkan pertarungan kan logikanya main, memenangkan pertarungan kan butuh kekuatan yang besar. Ini saya pikir PDIP bukan partai yang menutup diri. Saya kira mbak puan itu sudah sangat tepat sekali," sambungnya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya merespons wacana koalisi besar yang mencuat dari pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan 5 ketua umum partai politik pendukung pemerintahannya di markas PAN. Puan mengaku setuju dengan wacana tersebut, jika memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.
"Koalisi itu sebenernya bisa dilakukan, jika kemudian visi dan misi atau kemudian cita-cita dari semuanya itu bersepakat untuk sama-sama bisa melakukannya," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
"Jadi ya setuju kalau memang itu dilakukan dengan cita-cita dan visi-misi yang sama untuk Indonesia," sambungnya.
Puan telah mendengar pernyataan Presiden Jokowi terkait kecocokan peleburan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi Golkar, PPP, dan PAN dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) besutan Gerindra dan PKB. Menurutnya, PDIP akan mendukung hal apapun yang terbaik bagi negara dan bangsa.
"Saya nonton di TV, Pak Jokowi menyatakan bahwa silakan para ketum parpol yang menjalankan hal tersebut, presiden akan menjadi pendengar, itu yang saya nonton di TV pernyataan dari presiden. Jadi, yang terbaik untuk bangsa dan negara yang terbaik untuk rakyat, tentu PDIP pasti akan mendukung hal tersebut," tuturnya.
PDI Perjuangan (PDIP) membuka diri untuk bergabung dengan Koalisi Besar yang diwacanakan usai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lima ketum parpol belakangan ini.
Kader PDIP Budiman Sudjatmiko menuturkan kesempatan tersebut sudah diiyakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tentu saja PDIP sebagaimana dikatakan Ibu Ketum, tentu targetnya PDIP RI 1, kan gitu ya. Wajar kan. Artinya itu sudah ditegaskan Bu Ketum Megawati bahwa PDIP bersedia untuk masuk koalisi besar, tentu saja yang perlu ditegaskan target PDIP adalah RI 1. RI 2-nya terbuka bagi yang lain," kata Budiman, Selasa (4/4/2023).
Budiman menambahkan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menanggapi soal wacana tersebut juga sudah sesuai dengan logika politik PDIP.
Mantan aktivis 1998 ini juga menyebut partainya tentu membutuhkan koalisi untuk memenangkan pertandingan, walaupun PDIP bisa maju sendiri.
"Jadi penyataan Mbak Puan saya pikir memang sesuai dengan logic politik kita, membangun koalisi besar, ya PDIP meskipun secara konstitusional bisa menjalankan sendiri, tapi lebih banyak lebih baik. Jadi gitu, kita kalau PDIP untuk mencalonkan sendiri itu memang bisa, menurut undang-undang, ya kan," katanya.
"Tapi untuk memenangkan pertarungan kan logikanya main, memenangkan pertarungan kan butuh kekuatan yang besar. Ini saya pikir PDIP bukan partai yang menutup diri. Saya kira mbak puan itu sudah sangat tepat sekali," sambungnya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya merespons wacana koalisi besar yang mencuat dari pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan 5 ketua umum partai politik pendukung pemerintahannya di markas PAN. Puan mengaku setuju dengan wacana tersebut, jika memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.
"Koalisi itu sebenernya bisa dilakukan, jika kemudian visi dan misi atau kemudian cita-cita dari semuanya itu bersepakat untuk sama-sama bisa melakukannya," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
"Jadi ya setuju kalau memang itu dilakukan dengan cita-cita dan visi-misi yang sama untuk Indonesia," sambungnya.
Puan telah mendengar pernyataan Presiden Jokowi terkait kecocokan peleburan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi Golkar, PPP, dan PAN dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) besutan Gerindra dan PKB. Menurutnya, PDIP akan mendukung hal apapun yang terbaik bagi negara dan bangsa.
"Saya nonton di TV, Pak Jokowi menyatakan bahwa silakan para ketum parpol yang menjalankan hal tersebut, presiden akan menjadi pendengar, itu yang saya nonton di TV pernyataan dari presiden. Jadi, yang terbaik untuk bangsa dan negara yang terbaik untuk rakyat, tentu PDIP pasti akan mendukung hal tersebut," tuturnya.
#PDI Perjuangan#Megawati Soekarnoputri#Puan Maharani#Koalisi Besar#Presiden Joko Widodo#Budiman Sudjatmiko
- Penulis :
- khaliedmalvino