
Pantau - Pernyataan pegiat media sosial, Ade Armando perihal faktor agama dapat menentukan kemenangan pada Pilpres mendatang menuai kecaman keras.
Juru Bicara PKS, M. Kholid menegaskan, pernyataan tersebut dapat berpotensi memecah belah bangsa atas dasar sentimen keagamaan.
"Narasinya tidak baik, cenderung memecah belah bangsa. Sayang sekali," ujar Kholid kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Ia mengingatkan, menatap Pemilu 2024 harus menggunakan berbagai ide dan gagasan membangun bangsa, bukan membangkitkan lagi sentimen keagamaan.
"Kita sudah saatnya bawa narasi gagasan, karya dan program. Bukan membawa narasi sentimen keagamaan," tuturnya.
Kholid mencontohkan, dalam setiap pernyataannya, Anies Baswedan selalu menawarkan gagasan dan ide-ide untuk membangun negeri.
"Pak Anies selama ini selalu membawa narasi gagasan, karya dan program yang sudah dijalankan di Jakarta. Itu bagus. Kita harus kedepankan kontestasi gagasan seperti itu," pungkasnya.
Juru Bicara PKS, M. Kholid menegaskan, pernyataan tersebut dapat berpotensi memecah belah bangsa atas dasar sentimen keagamaan.
"Narasinya tidak baik, cenderung memecah belah bangsa. Sayang sekali," ujar Kholid kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Ia mengingatkan, menatap Pemilu 2024 harus menggunakan berbagai ide dan gagasan membangun bangsa, bukan membangkitkan lagi sentimen keagamaan.
"Kita sudah saatnya bawa narasi gagasan, karya dan program. Bukan membawa narasi sentimen keagamaan," tuturnya.
Kholid mencontohkan, dalam setiap pernyataannya, Anies Baswedan selalu menawarkan gagasan dan ide-ide untuk membangun negeri.
"Pak Anies selama ini selalu membawa narasi gagasan, karya dan program yang sudah dijalankan di Jakarta. Itu bagus. Kita harus kedepankan kontestasi gagasan seperti itu," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas