
Pantau.com - Memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia diwajibkan menjalani ibadah puasa. Tapi bagi anak-anak yang belum mencapai batas usia aqil baligh tidak ada kewajiban untuk menjalankan puasa.
Meski demikian, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk mengajari anaknya ikut berpuasa meski hanya setengah hari saja. Tentunya ini bisa melatih mereka agar terbiasa berpuasa saat dirinya sudah wajib menjalankan puasa kelak.
Baca juga: 5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan Kulit yang Jarang Diketahui, Coba Yuk!
Mengajarkan anak berpuasa, orangtua jangan sampai lalai memperhatikan kondisi tubuh anak. Jika terlihat sedang tidak sehat sebaiknya anak tak dipaksa untuk belajar puasa, karena hal itu justru akan membuat kondisinya semakin buruk.
Anak memiliki kadar gula dalam tubuh (glikogen), semakin kecil usianya maka semakin sedikit pula glikogen yang dimiliki. Setelah 6 jam berpuasa, tubuh anak akan memecah cadangan glikogen untuk menjaga kadar gula dalam darah. Jika diteruskan hingga 16 jam, maka perlahan cadangan glikogen-nya akan habis.
Jika anak terus melanjutkan berpuasa mencapai 16 jam, tubuhnya akan menggunakan lemak yang ada dalam tubuh sebagai sumber energi. Protein sebagai zat pembangun tubuh akan diusahakan untuk dijaga dan merupakan komponen terakhir yang akan dipakai bila puasa terus berlanjut. Hal itu bisa berisiko anak mengalami hipoglikemia atau berkurangnya kadar gula darah dalam tubuh.
Pada masa pandemi korona seperti sekarang ini, menjaga daya tahan tubuh bukan saja harus dilakukan oleh orang dewasa. Justru kondisi tubuh anak harus selalu diperhatikan dengan memberikan asupan yang bernutrisi untuk dikonsumsi anak. Salah satu asupan berkualitas dan bahan herbal adalah Antangin Junior.
Antangin Junior (Foto: Istimewa)
Antangin Junior dapat menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, terutama saat belajar berpuasa. Dengan kandungan jahe, daun meniran, dan madu, Antangin Junior secara efektif bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak, mengobati masuk angin, dan mencegah mabuk di perjalanan.
Kandungan jahe yang terdapat di Antangin Junior bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sementara kandungan daun menirannya berfungsi untuk meningkatkan kerja sel imun, dan madu bisa meningkatkan stamina tubuh dan mempertahankan regenerasi sel. Antangin Junior bisa dikonsumsi pada anak berusia 2 hingga 12 tahun.
Selain itu untuk menjaga imunitas selama bulan suci Ramadan, Ayah dan Ibu bisa minum Antangin Tablet dengan kandungan jahe merah dan jahe emprit, royal jelly, ditambah ginseng. Formula jahe merah dan jahe empritnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati masuk angin parah yang disertai mual, perut kembung, pusing dan rasa capek. Minum Antangin JRG Tablet, 2 tablet saat sahur dan 2 tablet saat berbuka. Dan yang paling penting, Antangin JRG Tablet ini bebas gula, jadi aman dikonsumsi. Antangin JRG juga ada dalam bentuk sirup kemasan sachet yang bikin badan hangat.
Baca juga: 5 Manfaat yang Didapatkan Jika Minum Air Jahe, Sudah Coba?
Selain itu ada Antangin Mint yang memiliki tiga kandungan utama yaitu jahe emprit, madu, serta daun mint yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, dan mengatasi masuk angin. Kandungan Extra Mint mampu memberikan sensasi segar dalam mulut, tenggorokan, dan hidung.
Jadi gak perlu ragu lagi untuk selalu sedia dan mengkonsumsi Antangin karena terbuat dari 100% bahan herbal dan halal pastinya. Insya Allah badan tetap fit selama berpuasa, dan ibadah sekeluarga lancar. Jangan lupa untuk stok Antangin melalui Tokopedia & Shopee : Deltomed store.

- Penulis :
- Gilang