HOME  ⁄  Lifestyle

Unik, di Kota Ini Ada Program Wisuda Bayi yang Lulus Imunisasi

Oleh Rifeni
SHARE   :

Unik, di Kota Ini Ada Program Wisuda Bayi yang Lulus Imunisasi

Pantau.com - Prosesi mewisuda bayi dua tahun yang telah melaksanakan imunisasi dasar lengkap (IDL) sebagai apresiasi disebutkan bisa meningkatkan cakupan imunisasi di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingi mengatakan di Gorontalo, Selasa (17/7/2018), anak yang sudah melaksanakan imunisasi dasar lengkap mencapai 93 persen dengan cakupan IDL tingkat desa mencapai 97 persen.

Baca juga: Membanggakan, Paduan Suara dari Manado Juara di Italia

Nelson mengungkapkan, cakupan imunisasi di Kabupaten Gorontalo sebelum dilakukannya wisuda imunisasi dasar lengkap baru mencapai 70 persen.

Dia mengatakan para orangtua sebelumnya tidak mengimunisasi anaknya karena khawatir efek samping yang membuat anak menjadi demam.

Namun, lanjut Nelson, pemerintah daerah membuat kebijakan dengan mensosialisasikan pentingnya imunisasi dan program wisuda imunisasi dasar lengkap.

Nelson yang pernah menjabat rektor Universitas Negeri Gorontalo periode 2002-2010 tersebut mengatakan keinginan orangtua untuk melihat bayinya diwisuda sangat besar.

"Anaknya masih dini tapi sudah pakai baju wisuda, itu luar biasa bagi orangtua," kata Nelson.

Dia mengatakan, sertifikat imunisasi dasar lengkap yang diberikan saat acara wisuda juga digunakan sebagai syarat masuk taman kanak-kanak atau PAUD.

Baca juga: Mantap! 'Big Hero' di Dunia Nyata Telah Hadir Layani Lansia

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Roni Sampir menyatakan, pemerintah akan mengecek ulang apabila masih ada anak yang belum diimunisasi lengkap. Selanjutnya, petugas kesehatan secara persuasif mengajak orangtua agar membawa anaknya untuk melengkapi imunisasi dasar.

Menurut Roni, syarat harus memiliki sertifikat imunisasi dasar lengkap untuk masuk sekolah bisa mengubah perilaku masyarakat menjadi peduli terhadap imunisasi anaknya.

"Bahkan ada yang meminta sertifikat setahun sebelum pendaftaran sekolah. Di sinilah terjadi perubahan perilaku," kata Roni.

Penulis :
Rifeni