HOME  ⁄  Video Story

Libur Lebaran, Ini Lima Film Warkop Favorit Versi Indro

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Libur Lebaran, Ini Lima Film Warkop Favorit Versi Indro
Pantau - Grup lawak legendaris Indonesia, Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro) kerap menghiasi layar kaca saat masuk masa libur panjang Lebaran.

Meski grup ini hanya menyisakan Indro Warkop, sebagai satu-satunya personil yang masih hidup, namun penayangan kembali film-film Warkop di televisi masih diminati masyarakat.

Tim Pantau.com berkesempatan bertemu dengan Indro Warkop untuk berbincang perihal film-film Warkop yang selalu menarik minat publik, bahkan hingga saat ini.

Indro memilih lima film Warkop yang menjadi favoritnya, apa saja itu? Berikut ulasan selengkapnya:

1. Mana Tahan (1979)


Film Mana Tahan pada tahun 1979 merupakan debut perdana Warkop merambah ke dunia seni peran setelah lama bercuap-cuap di Radio Prambors.

Menurut Indro, naskah cerita film Mana Tahan ini asli buatan dari Warkop, yang kala itu masih diperkuat Nanu Mulyono sebelum ia wafat pada tahun 1983.

Film ini bercerita tentang kisah empat mahasiswa, yakni Slamet (Dono), Paijo (Indro), Sanwani (Kasino), dan Poltak (Nanu) yang tinggal di rumah indekos milik Tante (Rahayu Effendi).

Di rumah indekos Tante ini, juga terdapat pembantu rumah tangga bernama Halimah (Elvie Sukaesih) yang menjadi perhatian keempat mahasiswa tersebut.

2. Manusia 6.000.000 Dollar (1981)


Indro kemudian memilih film Manusia 6.000.000 Dollar sebagai film favorit Warkop selanjutnya. Menurutnya, film ini adalah cikal bakal Warkop bermain dalam film parodi.

"Setelah itu, Warkop kemudian membuat film parodi lainnya seperti Chips, dan Depan Bisa Belakang Bisa yang diadaptasi dari beberapa film luar," ungkap Indro.

Film Manusia 6.000.000 Dollar memang merupakan parodi dari serial Six Million Dollar Man, di mana dalam film ini, Dono berperan sebagai agen Spion 6.000.000 yang memiliki kekuatan super setelah diubah menjadi robot bionik.

3. Maju Kena Mundur Kena (1983)


Selanjutnya, Indro memilih Maju Kena Mundur Kena sebagai film favorit selanjutnya. Pasalnya, mulai film ini, Warkop tidak lagi berpaku pada alur cerita dan hanya menyisipkan sketsa konyol.

"Ini film pertama yang disutradarai Arizal, dia mengubah konsep film Warkop yang kini lebih menguatkan pada sketsa komedi ketimbang alur cerita yang kemudian menjadi ciri khas Warkop," ungkapnya.

Dalam film ini, trio Warkop tinggal dalam satu atap bersama Marina (Eva Arnaz) dan Anita (Lydia Kandou) di rumah indekos Pak Us Us.

Film ini juga bisa dikatakan awal dari trilogi, karena memiliki kesamaan alur cerita dengan dua film selanjutnya, yakni Pokoknya Beres dan Tahu Diri Dong.

4. Sama Juga Bohong (1986)


Setelah bermain dalam film yang lebih menitikberatkan sketsa komedi. Dalam film Sama Juga Bohong, Warkop mencoba bermain tentang komedi satire tentang kehidupan sosial masyarakat.

Di film ini, berkisah tiga mahasiswa perantau yang diperankan trio Warkop untuk menghadapi kerasnya kehidupan di ibu kota Jakarta.

Dengan akalnya, trio Warkop mencoba meraup uang dari hasil eksperimen Dono terhadap sebuah robot peninggalan dari orang tua Ayu (Ayu Azhari), meski kemudian gagal total.

5. Jodoh Boleh Diatur (1988)


Terakhir, Indro menyebut film Jodoh Boleh Diatur sebagai pilihan favoritnya. Menurutnya, inilah film pertama Warkop yang lebih drama ketimbang komedi.

Dalam film ini, Dono mendapatkan amanat untuk merawat Rios alias Si Montok dari pasangannya Rita (Raja Ema) yang ia kenal lewat Biro Jodoh.

Ternyata, Rita menitipkan Rios kepada Dono untuk menghindari suaminya yang ingin mengajak rujuk dan enggan untuk dimadu.

Namun, kecintaan Dono terhadap Rios membuatnya mengalami gangguan jiwa dan hilang ingatan saat Rios dijemput Rita untuk kembali pulang ke Malaysia.

Nah, itulah tadi lima film favorit versi Indro Warkop. Apakah kamu sudah menonton semua filmnya?
Penulis :
Aditya Andreas