
Pantau.com - Presiden Donald Trump mengacungkan dokumen perintah eksekutif saat mengumumkan AS mundur dari Perjanjian Perdagangan Senjata dalam pidatonya di hadapan peserta rapat Asosiasi Senjata Api Nasional (NRA) di Indianapolis, Indiana, 26 April 2019.
Sementara legislasi pro-senjata umumnya mandek di Kongres, Presiden Donald Trump, Jumat (26 April 2019), mengatakan ia menarik Amerika keluar dari perjanjian internasional tentang perdagangan senjata.
Kepada Asosiasi Senjata Api Nasional (NRA), Trump mengatakan, perjanjian itu "sangat salah arah."
Baca juga: Aduh, Polisi Selandia Baru Dibuat Malu Gara-gara Senjata
Dikutip Reuters, Trump mengumumkan itu sementara bertekad memperjuangkan hak-hak memiliki senjata api dan meminta anggota kelompok pro-senjata api terbesar itu yang kesulitan mempertahankan pengaruhnya agar mendukung upayanya untuk terpilih kembali menjadi presiden.
Baca juga: Utusan PBB di Afghanistan Temui Wakil Perundingan Taliban di Qatar
Trump mengatakan ia akan mencabut status Amerika sebagai penandatangan Perjanjian Perdagangan Senjata PBB, yang mengatur perdagangan internasional senjata konvensional, mulai dari senjata api ringan hingga tank tempur, pesawat tempur, dan kapal perang. Presiden Barack Obama menandatangani pakta itu pada 2013, tetapi belum diratifikasi anggota Kongres Amerika. Pakta itu sudah sejak lama ditentang NRA.
Langkah Trump menentang perjanjian itu dilakukan selagi Trump berusaha memompakan semangat kepada organisasi yang sangat penting bagi kemenangannya pada 2016.
- Penulis :
- Nani Suherni