HOME  ⁄  Nasional

Apa Alasan Prabowo Pertimbangkan Novel Baswedan Jadi Jaksa Agung?

Oleh Adryan N
SHARE   :

Apa Alasan Prabowo Pertimbangkan Novel Baswedan Jadi Jaksa Agung?

Pantau.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menimbang nama penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga nama mantan ketua KPK Busyo Muqoddas menjadi Jaksa Agung jika menjadi pemimpinan selanjutnya.

Hal itu diungkapkan, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

Sebelumnya, beredar kabar jika pasangan kubu oposisi itu menyiapkan lima orang untuk menduduki jabatan Jaksa Agung jika menang pilpres nanti. Lima nama itu adalah Bambang Widjojanto (BW), Novel Baswedan, Todung Mulya Lubis, Chandra M Hamzah, dan Busyro Muqoddas.

Baca juga: Jenguk Dhani di LP Cipinang, Sandi Janji Revisi UU ITE Jika Terpilih

"Lima orang itu tentu menjadi pertimbangan banyak disebut-sebut begitu ya. Ada Mas Bambang Widjojanto, ada Mas Novel, ada Pak Busyro Muqoddas dan beberapa tokoh lain," kata Dahnil.

Dahnil menjelaskan, bahwa jabatan sentral seperti Jaksa Agung harus dipimpin oleh orang-orang yang memang mempunyai integritas. Bukan malah seperti sekarang ini yang dijabat oleh orang yang berasal dari partai politik.

"Beliau punya komitmen sejak awal ingin memastikan Jaksa Agung salah satunya itu harus dijabat oleh pribadi yang punya integritas dan juga punya indepedensi artinya tidak berasal dari partai politik. Bukan berarti kader partai politik tidak baik, banyak yang baik. Tetapi untuk menghindari sedini mungkin potensi kecurangan itu saja," tuturnya.

Baca juga: Sandi Nyanyikan Lagu 'Hadapi Dengan Senyuman' untuk Dhani

Lebih lanjut, mantan Ketum Pemuda PP Muhammadiyah itu menilai belakangan hukum seperti dipolitisasi pihak tertentu. Untuk itu, sebagai komitmen pasangan nomor urut 02, nama seperti Novel Baswedan diharapkan bisa memperbaiki hal tersebut.

"Begini Pak Prabowo dan Bang Sandi memang sejak awal menyebutkan tidak mau ada politisasi hukum. Hukum tidak boleh di jadikan jadi alat politik. Dan itu yang terjadi hari ini," tandasnya.

Sebelumnya beredar isu nama Penyidik Senior KPK Novel Baswedan menjadi kandidat Jaksa Agung jika Prabowo-Sandi terpilih. Tak hanya Novel, ada 4 nama kandidat lainnya yang digadang-gadang. Mereka yakni mantan ketua KPK Bambang Widjojanto, mantan ketua KPK Busyo Muqodas, Ahli hukum Todung Mulya Lubis, dan mantan wakil ketua KPK Chandra M Hamzah. Hal itu juga terlihat dari postingan yang diunggah oleh akun @Indonesiaadilmakmur di Instagram.

Penulis :
Adryan N