
Pantau.com - Pemerintah AS tidak akan menerima denuklirisasi Korea Utara secara bertahap. Seperti sebelumnya John Bolton mengancam Korut dengan sanksi yang lebih keras, setelah KTT Hanoi yang terpapar kegagalan.
Setelah mengancam untuk meningkatkan penghancuran sanksi ekonomi, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mendesak Kim Jong-un untuk membuang gagasan tentang langkah-langkah denuklirisasi negaranya.
"Orang-orang Korea Utara, tentu saja, ingin menyerahkan program nuklir, biologi dan kimia serta rudal balistik mereka sesedikit mungkin, dengan imbalan bantuan sanksi yang sangat luas," kata Bolton kepada Fox News, yang dilansir dari RT, Jumat (8/3/2019).
Baca juga: Video Korea Utara Bangun Kembali Situs Landasan Tes Nuklir
Ia menekankan bahwa Donald Trump tidak membeli pendekatan seperti itu selama negosiasi di KTT Hanoi pekan lalu.
Amerika Serikat masih berharap Korut akan sepenuhnya melakukan didenuklirisasi sebelum berakhirnya masa jabatan Donald Trump pada 2021.
"Di mana kita benar-benar perlu melihat kemajuan, dan kita harus segera melihatnya, adalah langkah yang berarti dan dapat diverifikasi dalam denuklirisasi secepat mungkin," kata seorang pejabat senior Deplu AS.
Baca juga: Trump Tuding Sidang Cohen Jadi Penyebab Gagalnya KTT dengan Kim
"Kami sadar bahwa setiap hari tantangannya lebih besar, ancaman yang ditimbulkan tidak akan hilang."
Donald Trump dan Kim Jong-un masing-masing meninggalkan KTT Hanoi pekan lalu dengan tangan kosong, setelah pemimpin Korea Utara gagal membujuk Trump untuk memenuhi bagiannya dari kesepakatan dengan menghapus setidaknya beberapa sanksi.
Beberapa hari kemudian citra satelit Korut muncul. Seakan memberikan tamparan untuk Trump.
- Penulis :
- Widji Ananta