
Pantau.com - Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Nusron Wahid membandingkan gaya pemerintahan Joko Widodo dengan pemerintahan era Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya Jokowi lebih punya keberanian sikap termasuk mengatasi isu radikalisme.
Hal itu disampaikan Nusron saat mengisi acara sebuah diskusi Deklarasi Blusukan JKW komunitas Bulak Sumur, di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018).
"Pak Jokowi itu dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya adalah keberanian sikap, standing, dan tidak banyak janji tapi bergerak. Jadi tidak ragu mengatasi radikalisasi. Problem ini bukan problem baru di Indonesia," cetus Nusron.
Baca juga: PKS Kekeh Ajukan Anies-Aher Jika Prabowo Jadi King Maker
Menurut Nusron, cara yang dipakai mantan Wali Kota Solo itu dalam mengatasi masalah radikalisme lebih baik ketimbang masa kepemimpinan SBY dulu.
"Jaman pak SBY pun sudah ada (isu radikalisme) tapi oleh Pak SBY teman-teman yang berkuasa pada saat itu sama sekali setiap ada kejadian selalu disampakain hanya 'kami sangat kecewa, kami sedih, kami prihatin' begitu tapi enggak selesai titik masalahnya," tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya pentolan partai Demokrat itu lebih banyak mengucapkan prihatin ketimbang menyelesaikan masalah. Ia menilai Jokowi lebih berani bertindak.
Baca juga: PKS: Dengan atau Tanpa Prabowo Kami Tetap Jalan!
"Jadi suatu kendala dan keberanian Jokowi. Kalo soal prestasi tadi sudah dijelaskan sama pak Ganjar," pungkasnya.
Sekadar informasi dalam diskusi ini juga turut hadir menjadi pembicara yakni Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Acara ini juga akan dimeriahkan dengan deklarasi alumni UGM yang tergabung dengan komunitas BulakSumur untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
- Penulis :
- Nani Suherni