
Pantau.com - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengaku setuju jika Pemilu serentak 2019 dievaluasi untuk dipisahkan kembali ke depannya. Pasalnya kata Hidayat, pada Pemilu kali ini banyak ditemukan kekacauan.
"Ya memang perlu dievaluasi ya karena banyak sekali kekacauan pada pemilu kali ini. perlu dievaluasi mana penyebab kekacauan nya masalah nya apakah karena kebersamaannya atau persiapan KPU tidak matang. karena kan bahkan pemilu luar negeri aja KPU bilang sudah siap semuanya nyatanya kan banyak berantakannya," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senanyan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Baca juga: KPU DKI Belum Temukan Form C1 Palsu Seperti yang Gaduh di Medsos
"Jadi secara prinsip, saya setuju (pemilu serentak dipisah kembali) nanti DPR melakukan evaluasi bersama pemerintah tentang hal ini," sambungnya.
Menurut pria yang karib disapa HNW ini Pemilu serentak 2019 yang disebut-sebut dilaksanakan bersamaan akan menekan biaya justru menurutnya sama sekali tak terealisasi. Selain itu juga ia menilai pemilu kali ini hanya membuat masyarakat fokus kepada Pilpres saja tidak untuk Pileg.
"Kedua efektivitas penyelenggaraannya amburadul ketiga publik dan media selalu fokus pada Pilpres, tidak dicermati para caleg ini bagaimana kualitasnya siapa mereka sehingga belum terjadi penilaian yang objektif yang serius dari para pemilih untuk dapil mereka di DPR dan DPRD," ungkapnya.
Untuk itu Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS itu menegaskan akan sangat setuju jika Pemilu serentak di evaluasi. Menurutnya, lebih baik dikembalikan lagi seperti pemilu 2014.
Baca juga: Perludem Kasih Nilai Positif Langkah KPU Benahi Masalah Input Data C1
"Saya setuju untuk dilakukan evaluasi ulang termasuk kemungkinan dikembalikan kepada sistem pemilihan presiden dgn pemilihan anggota DPR itu dipisah kan seperti yang terjadi pada 2014 yang lalu," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi