
Pantau.com - Pada hari ketiga pencarian jasad para korban dan badan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Badan SAR Nasional (Basarnas) berencana memperluas areal pencarian mencapai 15 nautical mile.
Perluasan areal pencarian itu lantaran perhitungan yang menyebut bahwa badan pesawat dan jasad para korban terus bergerak terbawa arus.
"Kemudian untuk rencana kegiatan kita besok, kita akan perluas, besok adalah hari ketiga kalau hari pertama kemarin kita radiusnya 5 nautical mile, hari ini 10 nautical mile dan besok hari ke tiga memasuki 15 nautical mile," ucap Deputi Bidang Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Mayjen Nugroho Budi di Gedung Basarnas, Selasa (30/10/2018).
Baca juga: Basarnas Angkut Dua Kantong Jenazah dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610
Dalam misi tanggap darurat itu, tak hanya melibatakan puluhan penyelam. Empat kapal yang memiliki teknologi canggih seperti sonar beban sebagai alat pendeteksi juga dikerahkan untuk mencari badan pesawat yang hingga saat ini belum diketahi kebenarannya.
Nantinya empat kapal itu akan fokus mencari korban dan badan pesawat yang berada di dasar atau dalam laut. Sedangkan, untuk yang mengapung dipermukaan akan disisir menggunakan kapal motor yang telah digunakan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Puing Case Hp Korban Lion Air Bikin Netizen Larut dalam Kesedihan
"4 kapal yang dilengkapi peralatan untuk bawah air seperti yang tadi saya katakan kapal negara SAR dari Bandung, kita lengkapi dengan multi beam multi senter, kemudian kapal Baruna Jaya dari BPPT, kemudian kapal Rigel dari TNI Angkatan Laut dan kapal Dominus dari Pertamina, itu kita lengkapi perlengkapan alat-alat bawah air," kata Nugroho.
- Penulis :
- Adryan N