HOME  ⁄  Nasional

Beda Pandangan PPP dengan NasDem Soal Anak Muda Isi Kabinet Jokowi

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Beda Pandangan PPP dengan NasDem Soal Anak Muda Isi Kabinet Jokowi

Pantau.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kabinetnya ke depan akan lebih banyak diwarnai oleh anak muda. Jokowi menyebut, setiap periode waktu diperlukan kabinet yang berbeda untuk menjawab tantangan zaman. Menurut Jokowi, perlu orang-orang yang energik, dinamis, dan fleksibel serta mampu mengikuti perkembangan zaman.

Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, mengatakan, memang terkait wacana tersebut harus dipertimbangkan untuk anak muda mengisi kursi kabinet menteri.

Baca juga: Pengamat Sarankan Jokowi Prioritaskan Partai Koalisi Isi Pos Menteri

"Itu hal yang harus dipertimbangkan lah ya ,karena kan begini kalau kita muda itu umurnya di 40 an kan banyak juga anak muda yang hebat di umur segitu punya gagasan yang lebih baik," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Arsul menilai wacana menteri muda dalam kabinet ini akan terus menggelinding. Pasalnya menurut Arsul jika kabinet di isi anak muda sangat berpotensi sebagai calon pemimpin ke depan.

"Itu wacana yang beliau sampaikan, kaum milenial masuk kabinet adalah sesuatu yang bagus dan itu nanti dibahas karena menyangkut kompetensi, dan juga visi, sisi pandang dan sebagai. Tapi sebagai pemberian kesempatan kepada anak muda kita, itu hal yang disikapi positif," ungkapnya.

Namun pandangan lain disampaikan oleh Partai NasDem, melalui kadernya Taufiqulhadi. Ia menilai bahwa wacana kabinet menteri di isi oleh anak-anak muda tak mutlak harus dipenuhi.

"Begini, elemen muda itu di dalam kabinet penting adalah kontinuitas bangsa. Tapi bukan berarti bahwa kemudian itu adalah menjadi sesuatu yang mutlak dan semuanya harus," kata Taufiqulhadi.

Menurutnya, kalaupun nanti anak muda mengisi kursi kabinet yang terpenting harus memahami program nawacita Jokowi. Baginya maupun muda atau tua asalkan mengerti apa yang akan dibangun dalam lima tahun ke depan harus jelas adanya.

Baca juga: Moeldoko Tegaskan Presiden Jokowi Belum Susun Kabinet Jilid II

"Nah hal tersebut menurut sayang paling penting. Bukan persoalan dia tua, dia muda, bukan persoalan profesional dan sebagainya. Semua menurut saya tepat, ada pertimbangan ada unsur misalnya pertimbangan ada perempuan itu harus ada. Ada representasi kaum muda itu bagus menurut saya," tandasnya.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi

Terpopuler