Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Berikut Amunisi Impor Pangan untuk Prabowo-Sandi di Debat Kedua

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Berikut Amunisi Impor Pangan untuk Prabowo-Sandi di Debat Kedua

Pantau.com - Debat pemilihan presiden putaran kedua segera digelar. Masing-masing kubu baik pasangan calon nomor urut 01 dan nomor urut 02 juga telah menyiapkan pembahasan mengenai Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup. 

Center Of Reform on Economics (CORE) mengungkapkan, isu impor yang dilakukan oleh pemerintah saat ini akan menjadi salah satu senjata untuk menyerang permasalahan pangan bagi kubu pertahana. 

"(Impor) salah satu yang penting, (permasalahan) besar saya pikir," ujarnya dalam diskusi yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: 'Kepincut' Bisnis Energi, Putra Mahkota Arab Singgahi Indonesia

Kendati demikian kata dia, pengentasan masalah pangan selama ini belum menyentuh permasalahan utama yakni soal tata pengelolaan produksi dan distribusi dan tata kelola cadangan pangan. 

"Walaupun paling besar permasalahan pangan ini sering kali yang mendominasi itu impor, (tapi sebetulnya) bukan hanya impor, tapi dari sisi produksi suplai nah yang kurang itu sebetulnya menyentuh ke permasalahan yang krusial yaitu di distribusi pencadangan dan tata kelola cadangan pangan peran bulog dan sebagainya," ungkapnya.

Baca juga: Jokowi: Harga Beras dan Daging di Indonesia Termurah di Dunia

Menurutnya, sering kali ketika ingin mendorong harga pangan yang terjangkau yang dilakukan adalah menekan harga ditingkat petani. Hal ini kata Faisal, tidak menyelesaikan permasalahan terjadi di distribusi.

"Padahal harga ditingkat petani ditekan, nah insentif bagi petani jadi kecil yang menyebabkan impor naik, karena makin lama itu insentif bagi petani dalam negeri itu makin kecil," terangnya. 

"Kalau dia kesejahteraahan meningkat nilai tukar itu kecil, jadi impor itu salah satunya adalah karena kebijakan itu tadi keberpihakan petani dalam negeri," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni