
Pantau.com - Menjaga area intim tetap bersih adalah sesuatu keharusan, terlebih bagi wanita hamil. Dimana saat tidak mampu menjaga kebersihannya dikhawatirkan memecahkan air ketuban.
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Makan Sushi, Tapi Pantang Makan Karedok
"Kalau lagi hamil keputihan yang ditakutkan kuman itu menyebar naik ke atas rahim, maka tiba-tiba ketuban pecah, padahal enggak jatuh enggak ngapa-ngapain," ujar Dokter Kandungan Dr. Ardiansjah Dara,Sp.OG di Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Rutin mengganti celana dalam jadi pencegahan paling efektif mencegah masalah itu. Dr. Ardinsjah menyarankan mengganti celana dalam tiga sampai empat kali sehari, terlebih ia menyebutkan saat hamil cairan dari vagina keluar lebih banyak dari biasanya.
"Saat hamil cairan vagina itu akan meningkat, jadi biasanya keputihan jadi lebih banyak. Kuman yang tumbuh disitu akan lebih besar kemungkinannya," paparnya.
Kuman biasanya berasal dari anus, dimana sebagai saluran pembuangan kotoran. Kuman ini dikenal disebut Anaerob, dimana perkembangbiakannya semakin tinggi saat area tersebut kedap udara atau lembab. Itulah sebabnya saat hamil tidak disarankan memakai celana jeans.
"Celana dalam selalu saya bilang celana katun supaya lebih tebal, meminimalisir pakai celana jeans ketat," terangnya.
"Perempuan anak kuliah suka pakai celana ketat, kadang-kadang yang namanya anak kuliah belum tentu pakai jeans sehari cuci, mungkin biasa berhari-hari. Nah itu yang mungkin kadang-kadang buat gangguan keputihan," lanjutnya.
Baca juga: Rutin Konsumsi Smoothie Bisa Bikin Cepat Hamil
Keputihan pada wanita hamil biasanya terjadi saat usia kandungan diatas 5 bulan, karenanya rajin-rajinlah membersihkan area intim dan menjaganya tetap kering.
"Cebok lap kering pakai handuk pakai celana dalam, ganti celana dalam, daripada ganti ventilainer karena ventilainer itu kan menutup, malah lembab kuman di vagina malah suka," tukasnya.
rn- Penulis :
- Gilang