
Pantau.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) beberapa waktu lalu meminta kepada Pengurus Besar Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) untuk mengajukan surat rekomendasi terkait penyelenggaraan Indonesia Open 2019 Juli mendatang.
BOPI menilai event tahunan tersebut diikuti oleh atlet-atlet profesional sehingga membutuhkan surat rekomendasi. Namun setelah mengadakan pertemuan dengan perwakilan PBSI, kini BOPI justru akan mengkaji ulang mengenai permintaan rekomendasi tersebut. BOPI akan mengkaji dengan betul mana saja event olahraga yang termasuk profesional maupun amatir.
“Kemarin kita sudah bertemu dengan perwakilan PBSI, beliau mengatakan Indonesia Open itu merupakan rangkaian tur BWF dimana status pemainnya itu amatir, bukan profesional. Tapi dalam konteks ini, sepanjang turnamen itu hadiahnya besar, berarti ada transaksi bisnis di sini, berarti itu (event) profesional,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI Sandi Suwardi Hasan kepada wartawan, Rabu (19/6/2019).
Baca Juga: BOPI: Klub Liga 1 dan Liga 2 Harus Gunakan PT di Bidang Olahraga
Oleh karena itu, Sandi mengungkapkan akan memanggil sejumlah induk cabang olahraga -termasuk PBSI- untuk membicarakan event-event mana saja yang masuk kedalam klasifikasi profesional maupun amatir.
“Selambatnya 10 hari dari sekarang. Kalau Pak Ketum (Ketua Umum BOPI, Richard Sambera) mintanya minggu depan untuk mengadakan koordinasi lagi,” ucap Sandi.
“Jadi memang ada beberapa event yang masih kita bicarakan secara internal terlebih dahulu. Seperti Indonesia Open di bulu tangkis, Proliga di voli, dan IBL di basket. Ini yang masih kita kaji lebih jauh lagi,” dia menambahkan.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 16-21 Juli mendatang. Event berlabel BWF Super 1000 ini akan diikuti oleh pebulutangkis peringkat 32 besar dunia.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta