
Pantau.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan bus merek Zhongtong layak dan aman digunakan untuk unit operasi bagi sarana transportasi Transjakarta.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis, dalam tanggapannya mengenai ramainya perbincangan mengaspalnya kembali bus pabrikan China itu.
Baca Juga: Bus Zhongtong Jadi Polemik, Begini Penjelasan Anies Baswedan
Bus yang sempat dihentikan pengadaan dan operasinya di era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena bus-bus pabrikan Negeri Tirai Bambu ini sempat mengalami terbakar dan diduga jadi objek korupsi.
"Sudah, mereka sudah mendapatkan uji tipe ya, makanya dia bisa beroperasi," kata Syafrin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Syafrin mengatakan, bus tersebut telah memenuhi ketentuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang mengamanatkan kendaraan umum diharuskan lolos uji tipe oleh Kementerian Perhubungan untuk bisa beroperasi.
Uji tipe itu terdiri dari persyaratan aspek administratif dan teknis. Setelah aspek teknis terpenuhi, secara administratif surat tanda nomor kendaraannya harus dipenuhi.
Selain itu, Syafrin menjelaskan bahwa selain sejumlah syarat teknis uji tipe kendaraan, keamanan juga sangat penting untuk dijaga.
"Iya termasuk keamanan mesin penting untuk dijaga. Semuanya sudah ada spesifikasinya," tandasnya.
Untuk diketahui, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) mengoperasikan 21 dari 59 bus Zhongtong sejak sepekan lalu. Bus-bus tersebut merupakan pengadaan tahun 2012-2013 oleh PPD yang memenangkan lelang dari Badan Layanan Umum Daerah Transportasi Jakarta (sekarang PT Transjakarta).
Rombongan bus itu, pertama datang pada 28 November 2016 sebanyak 29 unit, dan sisanya sebanyak 30 unit masuk Pelabuhan Tanjung Priok pada 20 Maret 2017.
PT Transjakarta mengatakan pengoperasian bus yang didasari kontrak 2013 ini didasarkan atas putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Baca Juga: Sering Disebut 'Gubernur Rasa Presiden', Begini Tanggapan Anies Baswedan
Pada Agustus 2015, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), saat menjabat Gubernur DKI, pernah mengaku kapok membeli bus dari merek yang tak jelas. Salah satunya merek Zhongtong.
"Kita nggak mau lagi yang nggak jelas. Misal kamu punya uang, mau beli motor, mau beli merek Ahok, apa merek Yamaha? Ya Yamaha dong," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Buruknya kualitas bus dari China ini menurut Ahok karena ulah oknum pegawai di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2013.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah