HOME  ⁄  Lifestyle

Cincin Hilang hingga Kehidupan Asing, Ini 5 Fakta Tentang Planet Saturnus

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Cincin Hilang hingga Kehidupan Asing, Ini 5 Fakta Tentang Planet Saturnus

Pantau.com - Posisi planet Saturnus pada malam hari ini, Rabu (10/7/2019), akan mencapai titik terdekat dengan bumi, yang membuat planet terdingin itu nampak lebih terang dari biasanya.

Saturnus dilaporkan akan tampak dengan mata telanjang usai matahari terbenam pada Rabu sore hingga Kamis dini hari sebelum fajar tiba. Dengan mata telanjang, Saturnus akan terlihat seperti bintang kecil, namun yang membedakannya cahaya planet itu akan berkedip-kedip di antara bintang di langit.

Saturnus merupakan planet keenam dari Matahari yang dikenal dengan cincinnya. Posisi Saturnus membuatnya menjadi planet paling dingin tata surya. Nah, seberapa jauh kamu mengenal Saturnus?

Berikut fakta menarik tentang Saturnus

1. Saturnus akan kehilangan cincinnya

fakta planet saturnus

Cincin planet Saturnus. (Foto: Google)

Planet Saturnus kemungkinan akan kehilangan cincin yang selama ini menjadi ciri khasnya, dan mungkin hanya akan bertahan untuk 100 juta tahun mendatang, demikian pernyataan NASA.

Cincin planet Saturnus sebagian besar terdiri dari es, terperangkap dalam tarik ulur antar gravitasi planet, yang menarik potongan-potongan tersebut dan melemparkan ke luar angkasa. 

Medan magnet planet akan mempertahankan apa yang terdapat di pusatnya. Namun, tidak dengan cincin yang kini dalam bahaya. 

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Icarus, cincin mungkin akan dihancurkan pada kecepatan tinggi yang telah diperkirakan sejak dekade lalu. Para ilmuan NASA masih berusaha untuk lebih memahami cincin itu dan bagaimana mereka akan mengalami kehancuran total. 

Baca juga: Wadaw, Planet Saturnus Bakal Kehilangan Cincinnya?

2. Ada kehidupan asing di dekat Saturnus

planet saturnus akan kehilangan cincinnya

Salah satu satelit planet Saturnus. (Foto: Google)

Saturnus memiliki 60 satelit, salah satunya Enseladus, yang diperkirakan mendukung tumbuhnya kehidupan mikroba di dalamnya. Enseladus juga memiliki air seperti di Bumi.

Wahana antariksa Cassini yang mengorbit di planet itu tahun 2004, berhasil mengidentifikasi jejak metana, amonia, karbon monoksida, karbon dioksida, molekul organik, garam, hingga molekul hidrogen.

Meski belum ada bukti kehidupan di satelit itu, namun keberadaan molekul-molekul di sana memungkinkan mikroba sederhana dapat bertahan hidup di Enseladus.

3. Tidak mungkin untuk dipijak

planet saturnus tidak mungkin dipijak

Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Saturnus disebut sebagai planet yang paling tidak padat, artinya planet ini tidak lebih padat daripada air. Benda-benda seperti helium, hidrogen dan es yang mengisi planet tersebut, hanya mengapung saja seperti di kolam raksasa.

Baca juga: Pertama Kali! Ilmuan Berhasil Abadikan Black Hole di Luar Angkasa

4. Memiliki hari yang singkat

memiliki hari yang singkat

Ilustrasi cincin plamnet Saturnus. (Foto: Pixabay)

Satu hari di planet Saturnus, dari matahari terbit hingga tenggelam akan berlangsung hanya dalam waktu 10 jam 39 menit. Hal itu disebabkan oleh kecepatan rotasi planet yang sangat cepat.

Namun, dalam hitungan satu tahun di Saturnus sama dengan 30 tahun menurut waktu bumi. Hal itu disebabkan oleh jaraknya yang jauh dari matahari.

5. Satunya-satunya planet yang memiliki petir dan angin topan

planet saturnus memiliki solar sistem

Ilustrasi sistem tata surya. (Foto: Pixabay)

Atmosfer Saturnus bergolak oleh badai, Cassini telah melihat dari balik badai kutub utara dan itik badai tersebut 50 kali lebih lebar daripada mata badai di Bumi.

Badai topan yang terjadi di Saturnus terjadi bersama dengan petir. Pada tahun 2009, kamera Cassini mengabadikan gambar kilat Saturnus --sebuah video pelepasan petir pertama di planet selain Bumi.

Saturnus bisa diamati sepanjang malam pada bulan Juli dan Agustus 2019. Meski demikian, magnitudonya akan bervariasi. Setelah oposisi pada Rabu malam ini, jarak Saturnus dan Bumi akan semakin menjauh. Dengan demikian, ke depan Saturnus hanya bisa diamati dengan teleskop.

Penulis :
Noor Pratiwi

Berita Terkait