Pantau.com - Konflik yang melibatkan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman terus berlanjut.
Kamis pagi (20/3/2018), Sohibul Iman memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait statusnya sebagai terlapor dalam kasus pencemaran nama baik melalui media eletronik.
Perseteruan antar keduanya pun memancing reaksi Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Menurut Mardani, ia masih mengharapkan adanya perdamaian antara dua dedengkot PKS itu.
"Semoga keduanya dilembutkan hatinya oleh Allah," ujar Mardani saat dihubungi Pantau.com, Kamis (29/03/2018)
Baca juga: Sohibul Iman Jalani Pemeriksaan Dugaan Fitnah Terhadap Fahri Hamzah
Mardani menambahkan, konflik yang tercipta akan menimbulkan berbagai kemungkinan. Yang pertama tentu saja perdamaian seperti yang diharapkannya. Dan yang kedua adalah adanya perpecahan.
"Yang pasti ada dua opsi, berdamai atau eskalatif dan akhirnya pecah. Tergantung dari perilaku. Bertepuk tidak bisa sebelah tangan," ujar Mardani.
Sebelumnya, Fahri melaporkan Sohibul Iman terkait kasus pencemaran nama baik dan fitnah di Polda Metro Jaya, pada Kamis, 8 Maret 2018. Ini merupakan buntut pertikaian antar keduanya menyusul tudingan Sohibul yang menuduh Fahri sebagai pembohong dan pembangkang.
Baca juga: Gerah Dipolisikan PKS, Fahri Hamzah Tantang Sohibul Iman Secara Pribadi
Laporan itu telah diterima polisi dengan nomor LP/1265/III/2018/PMJ/Dit.reskrimsus.
Fahri melaporkan Sohibul Iman dengan Pasal 310 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik, Pasal 311 tentang Fitnah dan Pasal 27 ayat 3 serta Pasal 45 ayat 3 Undang Undang Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
- Penulis :
- Adryan N
