Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Erdogan: Turki Harus Mencegah Sanksi AS Terhadap Iran

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Erdogan: Turki Harus Mencegah Sanksi AS Terhadap Iran

Pantau.com - Turki dan Iran diyakini perlu melakukan strategi khusus untuk mencegah sanksi yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Hal itu disampaikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Kita harus mencegah keputusan sanksi AS atas Iran menghambat kita mencapai sasaran kita," kata Erdogan di Forum Bisnis Turki-Iran di Ibu Kota Turki, Ankara.

Ia mengatakan Turki siap mengerjakan bagiannya untuk mencapai tingkat hubungan bilateral yang diinginkan dengan Iran. "Tak seorang pun mesti mengharapkan kita mengakhiri hubungan dagang dan ekonomi dengan Iran akibat sanksi tersebut," tambah presiden Turki itu.

Baca juga: Kenapa Kau Tarik Mundur Pasukan MIliter AS dari Suriah, Mr. Trump?

Erdogan mengatakan ia percaya sanksi atas Iran dapat ditransformasikan menjadi peluang bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan bilateral mereka, demikian dilaporkan Kantor Berita Anadolu, yang dikutip dari Antara.

Pada Agustus, AS memberlakukan kembali babak pertama sanksi, yang terutama ditujukan pada sektor perbankan Iran.

Tahap kedua sanksi tersebut, yang ditujukan ke sektor energi Iran, diberlakukan pada 5 November. Meskipun, AS menjamin kelonggaran 180-hari buat delapan pembeli terbesar minyak Iran, termasuk Turki.

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Teheran menghadapi embargo yang kejam dan tidak adil.

"Embargo ini dapat menjadi ancaman dan kerusakan. Embargo dapat menurunkan volume perdagangan kami dan membatasi hubungan kami. Namun, kami dapat membuat rencana yang bagus dan mengubah ancaman ini menjadi peluang," kata Rouhani.

Ia mengatakan potensi ekonomi antara kedua negara lebih besar daripada sebelumnya.

Baca juga: 'Kangkangi' Klaim AS, Israel Masih Ngotot untuk Basmi Pengaruh Iran di Suriah

Presiden Iran mengundang pengusaha Turki untuk menanam modal di negerinya di bidang energi. "Kami siap mengalokasikan semua substansi yang diperlukan, pelabuhan, wilayah dan fasilitas buat penanam modal, jika penanam modal Turki mau menanam modal di bidang apa pun di Iran untuk membangun pabrik dan beroperasi di bidang petrokimia," kata Rouhani.

Erdogan mengatakan kunjungan Rouhani merupakan tonggak sejarah dalam perundingan mengenai Kesepakatan Perdagangan Istimewa, yang diperluas. Ia menambahkan kedua negara ingin meningkatkan volume perdagangan bilateral jadi 30 miliar dolar AS.

Presiden Turki tersebut juga menekankan keamanan regional menjadi beban buat Turki dan Iran. Erdogoan menyatakan pertemuan bilateral mengenai Suriah dan Rusia dan Iran akan berlanjut. "Kita perlu menjamin keamanan regional sehingga kita juga bisa menjamin dan mengembangkan keamanan ekonomi kita," pungkasnya. 

Penulis :
Widji Ananta