F1 Gunakan Regulasi Aerodinamika Baru untuk Musim 2019

Rabu, 05 Desember 2018 18:10
Pantau.com - Musim balapan 2018 baru saja usai, Formula 1 memperkenalkan perubahan regulasi aerodinamika mobil pada musim balapan 2019. Hal ini dilakukan agar balapan lebih menarik dan kompetitif.
Adapun perubahan itu dilakukan pada aerodinamika jet darat. Tujuannya, membuat mobil pembalap bersaing lebih ketat dan dekat serta memperbanyak "overtaking" (salip-menyalip), dengan cara mengurangi aliran udara kotor yang datang dari mobil lawan di depan.
Pada bagian depan mobil, bagian ujung sayap depan yang kompleks bertujuan untuk membuang aliran udara ditiadakan musim depan. Sebagai gantinya, sayap depan akan dilebarkan 200mm dari 1.800mm menjadi 2.000mm agar performa mobil lebih kuat ketika berada di belakang aliran udara kotor dari pembalap yang ada di depan.
Aerodinamika mobil F1. (Foto: Formula1)
Kemudian posisi sayap depan dimajukan 25mm untuk membantu konsistensi performa mobil. Ditiadakannya endplates berarti hampir sebagian besar bagian sayap depan lebih difungsikan untuk menghasilkan downforce (gaya tekan ke bawah) yang memberikan kesempatan pembalap lebih banyak untuk mengejar para pesaing di lintasan.
Tinggi dari sayap depan juga akan ditambah 20mm untuk membantu meningkatkan tenaga dan mengurangi gangguan hilangnya grip depan ketika mobil menempel di belakang mobil lawan. Pelat lurus di bagian bawah sayap depan juga dikurangi menjadi dua di tiap bagian sehingga akan lebih banyak udara yang dialirkan ke bagian bawah mobil.
Untuk saluran udara rem depan juga akan disederhanakan dengan mengurangi bagian aerodinamika saluran. Alhasil, hanya akan ada sedikit pengurangan downforce ketika area itu dilewati aliran udara.
Baca Juga: Pantau Story: Gelar Juara Pertama Schumacher yang Begitu Kontroversial
Penggunaan blown axle, poros roda yang bisa mengalirkan udara, juga dilarang di musim depan untuk memperhalus aliran udara. Lalu tinggi barge board, sayap samping yang berada di antara roda depan dan sidepod, akan dikurangi sebanyak 150 mm untuk mengurangi gangguan aerodinamika.
Perubahan juga terjadi di sayap belakang yang tingginya ditambah 70 mm menjadi 870mm. Slot endplate sayap belakang juga dibatasi.
Bukaan DRS (Sistem pengurangan drag aerodinamika) pada sayap belakang akan lebih lebar 20mm menjadi 85mm sehingga diharapkan bisa menambah potensinya sebanyak 25 persen. Lebar sayap belakang juga ditambah 100mm menjadi 1050mm.
Penambahan tinggi dan lebar sayap belakang diharapkan menciptakan lubang udara yang lebih besar untuk membantu pebalap melakukan slipstream di belakang mobil lawan secara lebih efektif. Karena itu, ajang balap Formula 1 musim 2019 kemungkinan tidak akan mengalami perubahan yang radikal dibandingkan pendahulunya
Share :
Terpopuler
Jum'at, 22 Februari 2019 13:48
Pantau Video: Usai Tilang Truk Cabai, Begini Nasib Dua Oknum Polisi Sekarang
Jum'at, 22 Februari 2019 11:10
Saham Nike Anjlok, Setelah Sepatu Atlet Basket Robek Saat Pertandingan
Jum'at, 22 Februari 2019 17:45
Benarkah Sakit Kepala Hingga Pegal di Tengkuk Leher Belakang Gejala Hipertensi?
Jum'at, 22 Februari 2019 05:00
Bro, Banyak-banyakin Push-Up Deh! Ingat Penyakit
Jum'at, 22 Februari 2019 12:30
10 Negara Ini akan Dominasi Ekonomi Dunia, Indonesia Urutan 3 Salip China
terkini
Minggu, 24 Februari 2019 03:15
Kacau, Istri Cantik Presiden Guatemala Diduga Lakukan Penipuan Cek Palsu
Minggu, 24 Februari 2019 00:10
Anggota DPR Arteria Dahlan Desak Kapolres Tangkap Kepala Diskominfo Tulungagung, Ada Apa?
Sabtu, 23 Februari 2019 23:16
PWNU Berbicara Politik, Golput Jadi Poin Utama
Sabtu, 23 Februari 2019 23:14
Sarri: Samakan Saya dengan Guardiola!
Sabtu, 23 Februari 2019 22:42
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :