billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Formah Desak Polisi Periksa Fadli Zon Terkait Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

Oleh Adryan N
SHARE   :

Formah Desak Polisi Periksa Fadli Zon Terkait Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

Pantau.com - Forum Mahasiswa Anti Hoax (Formah) meminta polisi memeriksa Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon lantaran diduga turut menyebarkan informasi hoax atau berita bohong terkait kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet. Pasalnya, Fadli dinilai memiliki peran dalam perkara itu. 

"Kita minta polisi segera memeriksa Fadli Zon dalam kasus tersebut," ujar Presidium Forum Mahasiswa Anti Hoax (Formah), Ismail Marasabessy saat berunjuk rasa di depan Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (24/10/2018). 

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Kasus Ratna Sarumpaet Pengaruhi Elektoral Pilpres

Ismail mengungkapkan, Fadli turut terkait lantaran sejumlah perannya dalam kasus hoax itu. Terutama saat politisi Gerindra itu menyebarluaskan informasi melalui akun Twitternya, @fadlizon, yang menyebutkan jika Ratna menjadi korban penganiayaan oleh 2-3 orang di Bandung. 

"Fadli juga mengaku telah bertemu dengan Ratna dua kali setelah kabar penganiayaan itu," ucapnya. 

Selain Fadli, mantan artis Rachel Maryam dan pengacara Ratna, Samuel Lengkey, juga diminta Formah agar segera diperiksa polisi. Tujuannya untuk mengetahui secara mendalam peran masing-masing dari keduanya.

Ismail menambahkan, pihaknya juga berharap polisi menetapkan Amien Rais sebagai tersangka jika ditemukan bukti yang kuat politisi senior itu terlibat dalam penyebaran dugaan informasi hoax penganiayaan Ratna. 

"Jika ditemukan bukti-bukti keterlibatan dalam penyebaran informasi hoax Ratna Sarumpaet, beliau layak ditetapkan sebagai tersangka. Terutama melanggar Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) atau KUHP, pasal tentang ikut serta dalam dugaan tindak pidana," tuturnya.

Baca juga: Masa Penahanan Ratna Sarumpaet Diperpanjang 40 Hari ke Depan

Menurut Ismail sebagai kaum intelektual dan seorang tokoh, baik Amien, Fadli maupun Rachel, seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan ke masyarakat.

Sebab jika keliru, informasi yang disampaikan justru menimbulkan konflik horizontal. Untuk itu, Formah meminta kasus ini diusut secara tuntas, termasuk mencari aktor utama, sehingga peristiwa serupa tak terulang lagi.

"Karena itu tidak ada alasan jika mereka juga merupakan korban. Seharusnya sebagai elite politik, ketika mendapat informasi itu, langsung melakukan penelusuran lebih dahulu. Bukan malah menggelar konferensi pers, atau menyampaikan pernyataan ke publik," tandasnya.

Penulis :
Adryan N

Terpopuler