
Pantau.com - Selain diikuti oleh berbagai organisasi buruh, May Day tahun ini turut diramaikan oleh kalangan sopir maupun pengurus transportasi umum yang tergabung dalam Front Transportasi Jakarta (FTJ).
Sekretaris Jenderal FTJ Suparman mengatakan, pemerintah seolah-olah kurang memperhatikan keberadaan transportasi umum atau konvensional, dibuktikan dengan ditundanya penerapan Permenhub 108 oleh pemerintah.
"Kami mengutuk keras kepada pemerintah agar Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 tetap harus ditegakkan," kata Suparman di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).
Baca juga: Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto Ucapkan Selamat Hari Buruh
Suparman menilai keberadaan transportasi online tambah memperburuk perekonomian dari pihak-pihak yang selama ini bergelut dalam bidang transportasi konvensional.
"Hari ini adalah masyarakat Indonesia yang paling susah. Karena pemerintah lebih mementingkan kelompok-kelompok orang yang mencari keuntungan saja," katanya.
Ia pun meminta agar pemerintah menerbitkan aturan yang tidak memihak kepentingan perusahaan penyedia jasa transportasi online.
"Taksi online dan konvensional harus seadil-adilnya. Sekalipun mereka tidak berplat kuning, tapi harus tetap uji KIR, Pembatasan kuota juga, agar tidak semrawut," tutupnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani