HOME  ⁄  Nasional

Hari Buruh Momentum Seimbangkan Produktivitas dan Kesejahteraan

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Hari Buruh Momentum Seimbangkan Produktivitas dan Kesejahteraan
Foto: Ribuan buruh merayakan Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei.

Pantau - Ekonom senior dari INDEF yang juga Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini, menyampaikan pandangannya terkait peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei. 

Menurutnya, Hari Buruh seharusnya menjadi refleksi atas pentingnya keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan pekerja.

“Produktivitas dunia usaha memang penting untuk menjamin kelangsungan perusahaan, namun kesejahteraan buruh adalah nilai dasar yang tak bisa diabaikan,” ujar Didik.

Ia menilai, pekerja bukan sekadar roda penggerak ekonomi, tetapi subjek utama pembangunan. Oleh sebab itu, Hari Buruh seharusnya menjadi momen untuk memperkuat komitmen dalam membangun ekosistem kerja yang sehat, adil, dan manusiawi.

Menurut Didik, kesejahteraan pekerja tidak akan tercapai tanpa adanya lingkungan kerja yang mendukung, perlindungan hukum, serta jaminan sosial. 

Ia menyoroti masih banyaknya pekerja yang belum mendapatkan hak-haknya secara penuh, mulai dari upah layak, kepastian kerja, hingga perlindungan hukum yang memadai.

“Perlindungan terhadap buruh bukan beban, melainkan investasi jangka panjang untuk stabilitas dan loyalitas di tempat kerja,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi langkah negara dalam membangun sistem asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan nasional. Namun, Didik menilai sistem tersebut masih perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan krisis ekonomi dan disrupsi teknologi.

Di tingkat perusahaan, ia menekankan pentingnya menciptakan ruang kerja yang aman, bebas diskriminasi, dan inklusif. 

“Tidak ada pembangunan ekonomi yang berhasil tanpa buruh yang sejahtera dan produktif,” tutup Didik.

Penulis :
Aditya Andreas