
Pantau.com - Statemen Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka soal PT Pos Indonesia (Persero) sedang mengalami krisis keuangan menjadi viral di media sosial.
Tetapi menjawab hal tersebut dalam keterangan tertulisnya perusahaan plat merah ini menegaskan, untuka menyiapkan badan usaha milik negara (BUMN) tentu diperlukan penyehatan yang harus diselesaiakn dalam jangka waktu paling lama 5 tahun.
Baca juga: Bak RI Miliki Cadangan Migas Besar, Timor Leste Malah Ditinggal Operator
Tapi apa iya PT Pos nyutang ke Bank untuk membayar gaji karyawan?
Namun, pihaknya tidak mengelak adanya pinjaman kepada pihak Bank, tetapi mereka memastikan tidak ada bank yang ingin meminjamkan uang hanya untuk menggaji karyawannya. Dengan rinci ia menjelaskan soal perputaran yang di PT Pos Rp20 triliun per bulan.
Baca juga: Bak RI Miliki Cadangan Migas Besar, Timor Leste Malah Ditinggal Operator
Sebagai anggota Universal Postal Union, PT Pos juga menyinggung soal keuangan Pos Amerika Serikat yang mempunyai pendapat Rp1.000 triliun tetapi mengalami defisit Rp100 triliun setiap tahun. Tetapi hingga kini Pos Amerika masih tetap beroperasi.
Jika ditanya apakah PT Pos akan bangkut? mereka menegaskan tidak benar. Perihal hak karyawan juga tidak tertunda dan tidak ada PHK karena restrukturisasi. Bahkan, uangan BPJS pensiun juga tidak ada tunggakan sama sekali.
- Penulis :
- Nani Suherni