
Pantau.com - Di bawah tekanan besar dari perusahaan telekomunikasi untuk memutuskan nasib Huawei untuk pembangunan 5G, Sekrataris India Telecom Aruna Sundararajan mengatakan, pemerintah tetap mengawasi perkembangan global dan itu akan menjadi 'keputusan kalibrasi'.
"Kami akan memastikan semua sertifikasi keamanan dan tidak akan ada kompromi pada keamanan. Namun, kami juga akan mendorong tawar-menawar yang keras untuk memastikan bahwa start-up India disertakan," kata Sundararajan kepada media di New Delhi, seperti dilansir Sputnik, Minggu (16/6/2019).
Badan Asosiasi Industri Operator Seluler India (COAI), yang mewakili semua operator telekomunikasi swasta negara itu telah menekan pemerintah untuk mengambil keputusan awal tentang penggunaan peralatan 5G yang dibuat oleh Huawei.
Baca juga: Tak Hanya Laptop, Huawei Juga Tunda Peluncuran Smartphone Layar Lipat
India telah mengumumkan uji coba jaringan 5G dalam tiga bulan ke depan. Operator telekomunikasi India telah menyatakan keprihatinan bahwa pemasok peralatan yang lebih sedikit dapat menyebabkan gangguan harga pasar.
Beberapa perusahaan Amerika Serikat telah menangguhkan ikatan bisnis dengan Huawei, termasuk Google, yang sistem Androidnya digunakan oleh Huawei.
India telah menetapkan USD77 juta untuk uji coba 5G guna mendukung penyedia layanan dalam pengembangan produk dan layanan 5G.
Pemerintah India memiliki rencana untuk memperkenalkan teknologi 5G untu angkatan bersenjata, di mana satuan tugas khusus telah mengambil saran dari pemimpin pasukan untuk meningkatkan kemandirian Pasukan Pertahanan India dalam Teknologi.
Baca juga: Sempat Mesra, Dubes China Justru Ingatkan London Soal Blokir Huawei
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi