Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ingatkan Pemanasan Global, Menteri Jonan Cerita Udara 10 Tahun Lalu

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Ingatkan Pemanasan Global, Menteri Jonan Cerita Udara 10 Tahun Lalu

Pantau.com - Di acara Apel Peringatan Hari Jadi Pertambangan Dan Energi Ke-74, Menteri ESDM Ignasius Jonan bercerita soal segarnya udara kala dirinya bertugas di daerah Bandung. Jonan menilai, dampak pemanasan global saat ini sudah dapat dirasakan. 

"10 tahun yang lalu waktu saya mulai bertugas di Bandung, jam 5 pagi atau jam 6 pagi itu masih sejuk sekali. 10 tahun yang lalu itu pendek sekali, bukan 30 tahun yang lalu. Sekarang saya ke Bandung jam 5 pagi terasa biasa saja, hampir sama seperti Jakarta," ungkap Jonan saat menjadi pembina upacara.

Baca juga: Di Amerika Jonan Bicara Strategi Transisi Energi di Indonesia

Jonan juga menjelaskan soal efek perubahan suhu akibat pemanasan global yang juga membuat permukaan air laut meningkat sehingga menjadi ancaman bagi negara-negara kepulauan atau daratan-daratan yang memiliki disparitas muka air laut dengan muka tanah tidak terlampau jauh.

"Kalau kita melihat Jakarta dan banyak kota-kota pesisir di Utara Pulau Jawa sudah banyak wilayah yang tergenang dan kalau ini dibiarkan dengan kenaikan 1-3 derajat setiap 30 tahun, mungkin akan banyak wilayah Indonesia yang akan tenggelam," jelas Jonan.

Baca juga: Soal Keberlangsungan Bisnis Sektor Energi, Jonan: Ini Maunya ke Mana?

Selain mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, dalam jangka pendek, pemanfaatan EBT juga dapat memperbaiki neraca perdagangan akibat impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Sementara tujuan yang paling mulia adalah mempertahankan bumi kita agar tidak rusak, karena bumi ini adalah warisan bagi anak cucu kita.

"Tujuan yang paling mulia adalah untuk mempertahankan bumi kita agar tetap sustainable untuk anak cucu kita, itu yang paling penting," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni