Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Inggris Keluarkan Surat Penangkapan 2 Warga Rusia yang Diduga Racuni Sergei Skripal

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Inggris Keluarkan Surat Penangkapan 2 Warga Rusia yang Diduga Racuni Sergei Skripal

Pantau.com - Jaksa Inggris mengatakan telah memperoleh surat perintah penangkapan Eropa terhadap dua orang Rusia yang dianggap melakukan serangan gas syaraf beracun di Salisbury, Inggris.

Melansir AFP, Rabu (5/9/2018), polisi mengidentifikasi Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov sebagai orang-orang yang mencoba membunuh mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal dan putrinya Yulia dengan Novichok pada bulan Maret.

The Crown Prosecution Service (CPS) mengatakan, penjelasan Rusia terkat penangkapan harus melalui ekstradisi tidak diperlukan.

Baca juga: AS Jatuhi Sanksi Terhadap Rusia Terkiat Serangan Syaraf Skripal

"Kami, bagaimanapun, memperoleh surat perintah penangkapan Eropa. (Ini) berarti bahwa jika salah satu orang melakukan perjalanan ke negara di mana EAW berlaku, mereka akan ditangkap dan menghadapi ekstradisi atas tuduhan-tuduhan ini yang tidak ada undang-undang pembatasan," kata direktur layanan hukum CPS, Sue Hemming.

Asisten Komisaris Neil Basu dari Kepolisian Metropolitan London, pejabat kontra-terorisme Inggris, mengatakan kedua orang itu diyakini berusia 40-an.

"Sangat mungkin bahwa mereka bepergian di bawah alias dan bahwa ini bukan nama asli mereka," katanya.

Basu menambahkan bahwa foto-foto sedang dibebaskan dari para lelaki dengan harapan bahwa seorang anggota masyarakat akan mengenali mereka.

Baca juga: Usai Diserang Gas Syaraf, Anak Mata-mata Rusia Keluar Rumah Sakit

CPS mengatakan pasangan itu menghadapi tuduhan konspirasi untuk membunuh Skripal, dan percobaan pembunuhan terhadapnya, putrinya dan Nick Bailey, seorang polisi yang terluka dalam serangan itu.

Mereka juga dituduh menggunakan senjata kimia terlarang dan menyebabkan luka batin yang menyedihkan dengan maksud untuk Yulia Skripal dan Bailey.

Skripal adalah seorang kolonel di intelijen militer Rusia yang dipenjara karena mengkhianati agen ke layanan keamanan MI6 Inggris. Dia pindah ke Inggris pada 2010 sebagai bagian dari pertukaran mata-mata.

Penulis :
Widji Ananta