HOME  ⁄  Lifestyle

Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Kunjungi 'New' Museum BI Weekend Ini

Oleh Rifeni
SHARE   :

Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Kunjungi 'New' Museum BI Weekend Ini

Pantau.com - Jalan-jalan ke Kota Tua, jangan lupa ke Museum Bank Indonesia. Eits ini bukan pantun ya, tapi himbauan. Soalnya Museum Bank Indonesia baru saja diperbaharui. Tepatnya di jl. Pintu Utara, Jakarta Barat. 

Setelah diperbaharui, ada tata pamer baru yang menyesuaikan dengan panggilan zaman. Jadi sebelum berangkat ke lokasi harus baca ulasan berikut ini dulu apa yang menarik di sana.

1. Sejarah, Edukasi dan Teknologi

Museum ini punya dua tata pamer, yakni museum klaster kelembagaan dan kebijakan periode 2004-2011 dan 2012-2016, dan klaster arsitektur gedung. 

Jadi ada tata pamer yang menampilkan sisi arsitekturnya seperti miniatur gedung dan detail-detail sejarahnya. Tata pamer  yang disajikan dibuat aktraktif dan interaktif. Ini didukung dengan teknologi terkini dan tata pamer yang lebih komprehensif melalui penambahan materi sejarah kebijakan serta teknik tata pamer interaktif yang optimal.

2. Seperti masuk lorong waktu

Dalam tata pamer kebijakan periode 2004-2011, kita seolah dibawa masuk ke mesin waktu masa lalu. Karena banyak alat pembayaran atau numismatik baik asing ataupun Indonesia, mulai dari zaman pendudukan Belanda, Jepang sampai zaman sebelumnya; waktu Kerajaan Majapahit juga ada lho.

Baca juga: Nggak Bakal Bosen! Museum Bank Indonesia Tampil Lebih Millennials

Jadi serasa masuk ke lorong waktu, enjelajahi masa lalu lewat barang-barang yang ditampilkan di Museum Bank Indonesia ini. Selain itu juga ada serangkaian kebijakan sepanjang 2004-2011 yang terpampang menjadi wallpaper sepanjang ruangan. 

3. Teknologi yang memanjakan Generasi Millenials

Museum ini layak lah disebut surga untuk generasi millenials. Berkaca pada perkembangan museum di dunia saat ini yang begitu pesat sejalan dengan ekspektasi masyarakat khususnya generasi milenial yang merupakan mayoritas pengunjung museum.

Tata ruang pamer kebijakan 2012-2016 dibuat begitu adaptif terhadap perkembangan sosial dan teknologi. Fitur di dalam ruangan tata pamer bagian ini, sarat akan program edukasi publik. Kegiatan edukasi publik dengan cara yang smart dengan teknologi, interaktif bekerjasama dengan stakeholders dan komunitas museum.

4. Banyak fitur canggih yang bisa dicoba

Menjawab tantangan zaman, ruang tata pamer kebijakan 2012-2016 jadi jawabannya. Ada wall penjelasan kebijakan dengan video-video kreatif sampai ada simulasi pembayaran pakai berbagai alat pembayaran masa kini yang dituangkan lewat games. 

Tak cukup sampai di situ, ada video mapping tentang penjelasan uang soal desainnya seperti detail penjelasan informasi gambar uangnya. Cukup dengan menekan tombol sesuai yang diinginkan maka muncul lah penjelasannya dengan video mapping. 

Baca juga: Negara Ratu Elizabeth Tertarik Investasi di Tanah Air

Selain itu, ada juga simulasi inflasi. Bayangkan, yang semula sulit saat dipikirkan, saat simulasi kita bisa paham dengan mudah, teknologinya pun sangat atraktif dan adaptif. 

Satu lagi, jangan sampai melewatkan fasilitas foto di ruangan ini. Jadi kamu bisa berfoto dengan background mata uang rupiah. Tinggal berdiri di depan layar dan sensor tangan akan bekerja dengan sendirinya. Kalau kamu mengaku millenials, harus coba keseruannya. 

Penulis :
Rifeni