HOME  ⁄  Nasional

Ini Alasan Badan Geoglogi ESDM Nyatakan Status Gunung Anak Krakatau Mentok Level III

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Ini Alasan Badan Geoglogi ESDM Nyatakan Status Gunung Anak Krakatau Mentok Level III

Pantau.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengungkapkan alasan bahwa Gunung Anak Krakatau statusnya mentok di level III (Siaga) dan tak akan naik ke level IV (Awas).

Diungkapkan oleh Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo, hal itu terjadi karena di sekitar Kompleks Gunung Anak Krakatau tak huni oleh penduduk.

"Betul (statusnya hanya mentok di level III). Karena kalau kita bilang level 4 itu artinya pengungsian dari daerah seputaran kompleks Krakatau. Konotasinya level 4 itu pengungsian," ujar Purbo saat jumpa pers di Kantor KESDM, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2018).

Baca juga: Badan Geologi ESDM: Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini Hanya 110 Meter dari Permukaan Laut

Ia pun memberikan contoh Gunung Berapi yang bisa dinaikkan statusnya ke level IV atau Awas. Pasalnya, Gunung Merapi yang disekelilingnya di huni oleh penduduk, maka jika terus aktivitasnya naik maka statusnya dinaikan level Awas yang artinya masyarakat diminta untuk mengungsi.

"Jadi kalau misalkan di Merapi itu kita tetapkan level 4 itu sudah bergerak semua (untuk evakuasi). Lah kalau di sana nggak ada jalannya ya mestinya nggak ada pengungsian," ungkapnya.

Sementara itu sekadar informasi. Level aktivitas status Gunung Berapi harus diketahui dan dikenal oleh Sobat Pantau, berikut penjelasannya;

1. Level I (Normal).

Dalam level ini Aktivitas gunung berapi berfluktuasi, tetapi tidak mengalami peningkatan. Sementara ancaman bahayanya, yakni berupa gas beracun di sekitar kawah gunung berapi.

Baca juga: BNPB Sebut Ada Sisi Positif dari Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau, Apa Itu?

2. Level II (Waspada).

Dalam level ini aktivitas gunung berapi akan mengalami peningkatan. Hal itu ditandai beberapa gunung berapi mengalami terjadinya erupsi. Sementara ancaman bahayanya erupsi itu di sekitar kawah.

3. Level III (Siaga).

Dalam level ini aktivitas gunung berapi terus mengalami peningkatan yang semakin nyata atau terjadinya erupsi. Sementara ancaman bahayanya erupsi ini akan meluas tapi tidak sampai pemukiman penduduk.

4. Level IV (Awas)

Level ini merupakan level paling tinggi dari level aktivitas gunung berapi yang ada. Dimana dalam level ini kurang lebih sama yang terjadi dengan level III. Hanya saja untuk ancaman bahayanya erupsi gunung akan meluas dan mengancam pemukiman penduduk.

Penulis :
Widji Ananta