
Pantau.com - Sekitar 290 orang tewas di Sri Lanka pada Minggu, 21 April 2019, akibat ledakan bom di tiga gereja dan hotel. Sekitar 24 terduga pelaku yang terlibat dalam serangan itu telah ditangkap kepolisian.
Polisi mengatakan, seorang pelaku bom bunuh diri di hotel Shangri-La telah diidentifikasi sebagai Insan Seelava, yang merupakan seorang pemilik pabrik, seperti dilansir Sputnik, Senin (22/4/2019).
Baca juga: Polisi Sri Lanka Temukan 87 Detonator Bom di Stasiun Bus Utama Kolombo
Menyusul dengan identifikasi pelaku, sembila orang karyawan dari Seelavan telah ditahan oleh kepolisian hingga 6 Mei untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga telah mengkonfirmasi kepada Ketua Mahkamah Agung Kolombo bahwa pelaku penyerangan diduga memiliki hubungan dengan para pelaku bom lainnya dalam ledakan di Dematagoda.
Baca juga: Terkuak! PM Sri Langka Akui Ada Peringatan Sebelum Ledakan di Kolombo
Di saat yang sama, polisi Sri Lanka telah menemukan sekitar 87 detonator bom di stasiun bus utama Kolombo. Selain itu, sebuah laporan mengatakan, paket mencurigakan juga telah ditemukan di dekat sebuah gereja di Kochchikade.
Beberapa saat setelah penemuan paket mencurigakan di sekitar gereja, sebuah mobil van yang tak jauh dari lokasi penemuan paket meledak saat tim penjinak bom dan Angkatan Udara Sri Lanka tengah berupaya mengatasi paket mencurigakan tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi