Pantau.com - Satgas Anti Mafia Bola kembali lakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto di Kantor Dit Tipidkor Bareskrim Polri, Lantai II di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, pada Kamis (7/2/2019).
Gatot kembali diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan pengaturan skor pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada Liga 2 musim lalu. Pemeriksaan ini kembali dilakukan untuk menindaklanjuti pengembangan kasus.
“Ini adalah pemeriksaan kedua kali oleh Bareskrim khususnya Satgas, tadi pemeriksaan sejak jam 9 sampai jam 2 lebih, sekitar 4 jam, suasana kondusif. Pertanyaannya lebih banyak dari sebelumnya. Tetapi pertanyaan hari ini masalah perkembangan dari 26 Desember lalu,” ujar Gatot di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Panggil Sesmenpora Gatot S Dewa Broto Terkait Pengaturan Skor
Bahkan Gatot pun mengutarakan pertanyaan apa saja yang disampaikan oleh Satgas Anti Mafia Bola. Ia menjelaskan pertanyaan tidak jauh diantaranya apa dirinya kenal dengan Hidayat dan Yanuar.
“Saya sampaikan tak kenal (Hidayat). Hidayat ini mantan anggota Exco PSSI yang mundur. Kemudian apakah saya kenal Yanuar manajer Madura Fc saya katakan saya kenal saat acara Mata Najwa,” tambahnya.
“Kemudian setelah itu lebih detail soal mekanisme administrasi, hubungan kerja Kemenpora dengan PSSI, BOPI dengan PSSI, Kemenpora dengan KONI, KONI dengan PSSI dan seterusnya. Kenapa ditanyakan, karena ini tak semata-mata soal pengaturan skornya, tapi juga membahas soal akuntabilitas PSSI bagus atau tidak, kami menilai dalam kapasitas Kemenpora,” jelasnya.
Baca Juga: Kantor Komdis PSSI Digeledah, Ini Tanggapan Ratu Tisha
Sekertaris Menpora itu pun mengatakan jika memang hari ini ada tiga orang yang dipanggil oleh Satgas Anti Mafia Bola untuk melakukan pemeriksaan, diantaranya Kemenpora, PSSI, dan KONI. Namun Gatot tak membeberkan siapa nama dari keduanya.
“Hari ini dulu, ada tiga orang yang dimintai keterangan, selain saya, satu dari KONI kemudian dari PSSI. Intinya kami tak berubah satu incipun mendukung Satgas,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
