Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Keuntungan dan Tantangan Fintech Bagi Perbankan

Oleh Adryan N
SHARE   :

Ini Keuntungan dan Tantangan Fintech Bagi Perbankan

Pantau.com - Kehadiran teknologi mempengaruhi lini kehidupan. Salah satunya di bidang ekonomi, kehadiran teknologi keuangan atau financial technologi (fintech) dianggap dapat menjadi keuntungan namun juga tantangan bagi perbankan. Ekonom muda Institute for Development of Economics and Finance, Bhima Yudhistira mengatakan kehadiran fintech dalam jangka pendek dapat memperluas jangkauan pasar. 

"Keuntungan Fintech bagi bank dalam jangka pendek bisa memperluas jangkauan pasar baik dari sisi pendanaan maupun dari sisi penyaluran kredit," ujarnya kepada Pantau.com, Sabtu (7/4/2018).

Baca juga: Kemenko Perekonomian Tepis Anggapan Ekonomi Digital 'Matikan' Peran Manusia

Ia menambahkan, rasio kredit terhadap PDB Indonesia saat ini masih 39%, sementara negara lain seperti China, Korea Selatan, dan Singapura sudah diatas 100%. Kemudian di Indonesia masih ada 41% penduduk yang meminjam dari teman atau keluarga, dan hanya 14% yang terlayani oleh jasa keuangan.

"Karena jangkauan bank masih terbatas, khususnya untuk menyasar sektor mikro dan unbankable maka dibutuhkan sinergi dengan fintech," ujarnya.

Sementara dalam jangka panjang, kehadiran fintech dianggap dapat memberikan efisiensi bisnis bagi bank. "Dalam jangka panjang, bank bisa mendapatkan efisiensi bisnis, bunga kredit bisa menjadi lebih murah karena resiko bisa ditekan dengan penggunaan teknologi fintech," katanya. 

Baca juga: Kendati Turun, Cadangan Devisa Tetap Terjaga Asal...

Namun Bhima juga menggarisbawahi tantangan atau bahkan ancaman dari kehadiran fintech bagi perbankan. Ia mengatakan, menurut data PWC beberapa ancamannya yakni mendisrupsi bisnis consumer banking, sistem pembayaran (payment), dan kredit mikro.

"Disrupsi di consumer banking misalnya, pengajuan kredit jangka pendek di fintech tanpa agunan dan bisa dicicil harian, berpotensi menggantikan peran kartu kredit dan KTA bank," katanya.

"Dari sistem pembayaran munculnya e-wallet --seperti GoPay, Doku dll. Kemudian untuk kredit mikro mulai dari Amartha sampai Investree yang merupakan pemain baru mampu mendisrupsi bank kecil," paparnya.

Selain itu ancaman yang bersifat jangka panjang yakni  peran perbankan dalam perekonomian akan semakin menurun, digantikan oleh Fintech. "Ancaman paling besar ada di bank buku 1 dan 2, karena terbatasnya permodalan maka tidak lincah dalam berkompetisi dengan fintech," tandasnya.

Penulis :
Adryan N