Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Iran: Amerika Serikat Seret Inggris Masuk ke dalam Perang

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Iran: Amerika Serikat Seret Inggris Masuk ke dalam Perang

Pantau.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyalahkan Amerika Serikat untuk ketegangan yang tengah berlangsung antara Iran dan Inggris, dan mengatakan AS telah meningkatkan tekanan kepada Republik Islam itu, dilansir Russian Times, Selasa (23/7/2019).

Zarif mengibaratkan ketegangan antara AS dan Iran usai penembakan drone milik militer Amerika telah menyeret sekutu ke dalam perangnya.

"Ketika Trump menyerukan serangan udara usai insiden drone, perang elang di Amerika berpaling ke Inggris, menyeret sekutu ke dalam rawa," ucap Zarif dalam akun Twitternya, Minggu, 21 Juli 2019.

Baca juga: Ketegangan Global Memuncak Pasca Iran Sita Tanker Minyak Inggris

Pernyataan Zarif datang di tengah ketegangan yang berlangsung antara Iran dan Inggris yang dimulai ketika kapal tanker minyak Iran disita di Selat Gibraltar pada 4 Juli silam.

Sementara itu, otoritas Gibraltar mengatakan, mereka menduga kapal tanker tersebut telah melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah. Hal itu dibantah oleh Iran.

Tudingan itu disebut Iran sebagai pembenaran yang menggelikan dan menandakan bahwa 'pembajakan' yang dilakukan oleh otoritas Inggris bertindak atas nama Amerika Serikat.

Baca juga: Arab Saudi Dibuat Habis Kesabaran oleh Tingkah Iran

Ketegangan antara kedua negara meningkat lebih lanjut ketika Garda Revolusioner Iran (IRGC) menahan sebuah kapal berbendera Inggris yang melewati Selat Hormuz, dan menuding kapal tersebut tidak menghiraukan peringatan dari IRGC.

Sekretaris Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengecam perampasan kapal tanker berbendera Inggris sebagai tidakan yang tak dapat diterima, dan menjanjikan respon kuat atas hal itu.

Duta besar Iran untuk London memperingatkan bahwa pasukan tertentu dalam pendirian Inggris ingin ketegangan meningkat lebih jauh lagi, yang digambarkan "jauh melampaui masalah kapal".

Penulis :
Noor Pratiwi