
Pantau.com - Bhayangkara FC harus puas bermain imbang 1-1 melawan PSIS Semarang pada leg I babak 16 besar Piala Indonesia, Selasa (19/2/2019). Gol tendangan bebas bek Anderson Salles menyelamatkan The Guardian -julukan Bhayangkara FC- dari kekalahan.Yap, gol Anderson dicetak pada menit ke-90+6'. PSIS memimpin sejak menit ke-47 setelah tim asal Semarang itu mencetak gol dari kaki Bayu Nugroho. Hasil ini membuat langkah Bhayangkara untuk lolos ke perempatfinal Piala Indonesia 2018/2019 cukup berat. Mereka harus menang atau seri minimal dengan skor 2-2 ketika bertandang ke kandang PSIS di Stadion M. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, di laga leg kedua, jika ingin melaju ke delapan besar.Sementara PSIS dapat lolos jika meraih hasil imbang 0-0 atau mampu menaklukkan Bhayangkara. Bertanding di kandang lawan Stadion PTIK, Jakarta, tidak membuat PSIS gentar. Tampil tanpa pemain asing dan tidak ditemani pelatihnya Jafri Sastra, PSIS tampil solid sejak menit pertama. Mereka menampilkan strategi bertahan dengan menumpuk hingga enam pemain di sekitar kotak penalti. Ini membuat Bhayangkara kesulitan menembus pertahanan PSIS. Berkali-kali mendapatkan peluang, tidak ada satupun yang benar-benar membahayakan gawang PSIS yang dikawal Joko Ribowo. Skor 0-0 bertahan sampai pertandingan memasuki masa jeda. Di babak kedua, PSIS membuat tuan rumah terkejut setelah Bayu Nugroho mencetak gol di menit ke-47. Bayu berhasil menuntaskan serangan balik yang dibangun dari lini pertahanan. Setelah itu, Bhayangkara terus berusaha menyamakan kedudukan. Laga berjalan sengit. Bahkan bek Jajang Mulyana sempat dibawa oleh ambulans setelah berbenturan dengan pemain lawan di menit ke-65. Bhayangkara tampak kesulitan sampai angin segar datang ketika wasit memberikan tambahan waktu delapan menit. Klub berjuluk The Guardian itu pun berhasil menorehkan gol di menit ke-90+6' melalui tendangan bebas bek barunya Anderson Salles. Tak ada gol tambahan lain di sisa waktu pertandingan. Laga pun berakhir imbang dengan skor 1-1.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta