HOME  ⁄  Lifestyle

Jelang Nuzulul Quran, Ini 5 Fakta Dibalik Proses Turunnya Alquran

Oleh Gilang
SHARE   :

Jelang Nuzulul Quran, Ini 5 Fakta Dibalik Proses Turunnya Alquran

Pantau.com - Bulan Ramadhan memang memiliki aneka peristiwa besar dalam sejarah perkembangan Islam, termasuk peristiwa turunnya Alquran di Gua Hira yang jatuh pada 17 Ramadhan. Pada 1440 Hijriah atau 2019 Masehi kali ini jatuh tepat pada Selasa (21/5/2019) malam dan Rabu, 22 Mei 2019 siang.

Baca juga: Kisah Si Penghafal Quran yang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

Alquran adalah kitab suci sekaligus mukjizat Nabi Muhammad SAW, atau perkataan, perintah dan petunjuk Allah SWT untuk umat manusia. 

Dibalik itu setidaknya ada lima fakta dibalik proses turunnya Alquran. Sebagaimana yang berhasil Pantau.com rangkum dari dua buku 'Dahsyatnya Alquran' karya Al-Ustaz Adam Cholil terbitan AMP Press 2014, serta 'Ensiklopedi Puasa' karya  Ustaz Irfan Supandi, M.Ag.

1. Diturunkan diiringi prasangka buruk

Saat Alquran diturunkan dengan menggunakan Bahasa Arab dan diwahyukan kepada nabi Muhammad, setidaknya ada tiga argumen tentang asal muasal Alquran. Pertama, disebut karangan orang Arab. Kedua, karangan Nabi Muhammad. Ketiga, berasal dari Allah.

Faktanya dua argumen pertama bisa dibantah dengan turunnya ayat yang meminta orang Arab untuk membuat kalimat kata-kata yang serupa, tapi nyatanya tidak ada yang berhasil, termasuk Nabi Muhammad sekalipun

"Bahkan mereka mengatakan ;'Muhammad telah membuat-buat Alquran itu', Katakanlah ; '(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat menyamainya, dan panggillah siapa-siapa yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar," Al-Quran surat Hud ayat 31.

2. Alasan diturunkan berangsur-angsur dan tak sekaligus

Banyak yang mempertanyakan kepada nabi mengapa harus perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit, bahkan hingga memakan waktu selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Allah sendiri dalam surat Al-furqan ayat 32.

"Demikian agar kami meneguhkan hatimu dengan perantara Alquran (yang turun seperti itu)." 

Faktanya, dengan berangsur-angsur malaikat jadi sering menemui nabi, sekaligus sebagai 'hiburan' di tengah beban dakwah yang ia lakukan. Ini juga jadi alasan mengapa di bulan Ramadhan nabi sangat bahagia, karena malaikat Jibril yang sering mengunjunginya.

"Dengan berangsur-angsur diturunkan, para sahabat pun dapat melakukan tiga hal, menghafal, mempelajari, dan mengamalkan di kehidupan sehari," jelas ustaz Irfan dalam bukunya.

3. Membuat sahabat nabi 'kehausan'

Kehausan yang dimaksud ialah haus akan datangnya wahyu yang diberikan secara berangsur-angsur, karena saat wahyu turun, maka nabi akan langsung menggabarkan kepada para sahabat, untuk langsung menuliskan dan menghafalkan, bagi yang tidak bisa menulis.

"Mereka mencatat dalam pelepah kurma atau tulang-tulang binatang, atau kulit bintang atau batu yang tipis. Sementara yang lain tidak mampu membaca apalagi menulis. Kelompok ini hanya mengandalkan hafalan," jelas ustaz Irfan.

4. Nabi jadi psikolog dan konsultan

Selama hidupnya nabi dijuluki 'Alquran berjalan', karena segala perilaku dan cara hidup nabi benar-benar bergantung dari Alquran sekaligus sebagai contoh bagi umatnya, karenanya bukan hal aneh kebanyakan sahabat yang kebingungan tentang makna dan kandungan ayat Alquran, mereka akan berkonsultasi pada nabi.

"Nabi juga sering mengadakan ujian untuk para sahabatnya, mereka disuruh membacakan atau setoran hafalan di depan nabi," tutur Irfan.

Baca juga: Melody Nirramdhani Tak Bisa Lepas dari Rindu ke Tanah Suci

5. Ayat pertama dan terakhir

17 Ramadhan yang diklaim para Ulumul Quran sebagai hari dimana pertama kali nabi menerima wahyu di Gua Hira yakni surat Al-Alaq 1-5, dimana perintah pertama adalah 'bacalah'. Setelah menerima itu nabi pulang dengan badan bergetar dan minta diselimuti istrinya Siti Aisyah RA.

Sedangkan Al-Baqarah ayat 281 jadi wahyu terakhir yang diturunkan, tepat beberapa hari sebelum nabi menutup usia. Ada dua pandangan yang mengatakan ayat turun 9 hari sebelum nabi wafat, adapula yang mengatakan 21 hari sebelum nabi menghembuskan nafas terakhirnya.

rn
Penulis :
Gilang

Terpopuler