
Pantau.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) meminta pengusaha tak lari ke Singapura saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berlangsung. JK memastikan bahwa Pemilu 2019 akan berlangsung aman.
Hal ini, kata JK dapat terlihat dari 11 Pemilu sebelumnya yang telah berlangsung aman. Meski sempat terjadi kerusuhan tahun 1998 namun hal itu disebabkan satu dan lain hal.
"Kenapa wait and see? Dalam sejarah Indonesia kita sudah melakukan 11 kali pemilu. Pilegnya yang ke 12 dan Pilpresnya bersama. Selama 11 kali itu relatif aman dan damai kecuali satu kali di Lapangan Banteng 1998," katanya di acara Ekonomic Outlook 2019 di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).
Baca juga: Pengusaha: Sopir Masuk Tol Rp700 Ribu, Keluar Tol Hemat Rp500 Ribu
JK menambahkan, jika saat ini situasi aman terkendali. Menurutnya, keributan hanya terjadi di media sosial. Sehingga ia meminta pengusaha tak perlu mengamankan diri ke Singapura.
"Di lapangan aman-aman saja? Kalau bertemu bahkan peluk-pelukan, cium-ciuman, tidak ada yang bawa kita untuk khawatir tentang Pemilu. Aman-aman saja lah pemilu kita, jadi enggak perlu ke Singapura lagi lah, tenang-tenang aja," tegasnya.
Baca juga: Perlukah Indonesia Gratiskan Tol Seperti Malaysia?
JK justru mengajak para pengusaha berinvestasi sebanyak-banyaknya di masa ini. Sebab kata dia di masa Pemilu nilai investasi cenderung lebih murah jika dibandingkan di masa-masa biasanya. Padahal kata dia, kebutuhan masyarakat di tahun politik justru cukup besar.
"Pengusaha untung kalau dalam ketidak pastian. Kita menginvestasi lebih murah, kalau suasana baik, harga naik. Mumpung tidak menjulang harganya investasilah. Kita punya penduduk 260 juta yang siap belanja. Pemilu itu konsumsi luar biasa," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni