
Pantau.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menampik tudingan bahwa dirinya memanfaatkan cucunya Jan Ethes mendulang suara di Pilpres 2019. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai seharusnya Jokowi bisa memisahkan antara dirinya sebagai presiden dan sebagai calon presiden maupun pribadi.
"Ya saya tidak tahu ya karena Pak Jokowi kan kita tidak bisa memisahkan mana yang sebagai presiden mana yang sebagai calon presiden mana yang sebagai pribadi. Itu harusnya dipisahkan karena itu menyangkut berbagai macam protokol dan sebagainya," ujar Fadli kepada wartawan, Kamis (31/1/2019).
Baca juga: TKN Jokowi: BPN Prabowo Tak Ramah Anak dan Lakukan Bullying Politik pada Balita
Fadli mengatakan, kalau Jokowi bermain dengan cucunya dalam kapasitas pribadi itu tidak menjadi perkara. Akan tetapi jika Jokowi bermain dengan Jan Ethes sebagai presiden atau capres itu bermasalah.
Untuk itu dirinya menyarankan agar Jokowi mempunyai protokoler sendiri untuk bisa memisahkan antara kegiatan pribadi dan politik. Ia pun mengimbau bahwa jangan ada pihak-pihak termasuk Jokowi menarik anak di bawah umur untuk berkampanye.
"Ya kalo menggunakan cucunya ya dalam kapasitas kalo pribadi ga ada masalah tapi dalam tugas ada protokoler sendiri. Harusnya sebagai presiden ada protokoler sendiri. Dan jangan lah membawa anak-anak untuk di ekploitasi untuk kepentingan politik gitu," tandasnya.
Baca juga: Jokowi Balas Tudingan: Saya Ajak Jan Ethes Main, Masa Dibilang Kampanye?
Sebelumnya Presiden Joko Widodo membantah melibatkan cucunya Jan Ethes dalam kampanye menghadapi Pemilu Presiden 2019. "Bagaimana pun, itu cucu saya. Jan Ethes itu cucu saya. Ya kan?" kata Presiden Jokowi, usai acara panen udang di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 30 Januari 2019.
Jokowi yang merupakan capres petahana mempertanyakan apakah dirinya tidak boleh mengajak main cucunya boom-boom car.
"Enggak boleh saya ajak antar ke toko? Enggak boleh saya ajak jalan-jalan ke Kebun Raya? Enggak boleh kita sekeluarga bareng diminta media TV untuk diwawancara?" katanya lagi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi