Pantau.com - Bhayangkara FC dipaksa menelan kekalahan 0-2 dari Persela Lamongan pada laga lanjutan Liga 1 2018 pekan ke 22 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu, 16 September 2018. Pelatih Bhayangkara Simon McMenemy mengaku bahwa timnya bermain dalam tekanan.
Simon menilai kekalahan itu terjadi karena kesalahan pemain belakang, bahkan ketika mencoba menyerang mereka selalu dihadang oleh pemain belakang lawan. Ia juga mengakui bahwa Diego Asiss adalah pemain yang sangat bagus sekali, karena mampu melewati empat pemain dari Bhayangkara FC.
"Sekarang ekspektasi orang adalah kita selalu menang. Apalagi laga away kita bisa menang, jadi ekspetasi orang kita akan menang di laga itu," ujar Simon McMenemy seperti rekaman yang diterima oleh pantau.com, di Jakarta, Senin (17/9/2018).
Baca Juga: Kalahkan Perseru Serui, Simon McMenemy Ingin Bhayangkara Konsisten
Simon juga mengatakan bahwa laga melawan Persela Lamongan itu berat, karena Persela berhasil bermain dengan bagus meski kehilangan beberapa pemain. Namun Simon mengaku mereka sudah bermain dengan semangat, dan kepercayaan diri tinggi tapi tetap saja tertekan.
Mantan Pelatih Mitra Kukar itu pun mengucapkan selamat kepada lawannya karena bisa menampilkan yang terbaik, dan mampu menekan permainan dari awal hingga akhir. Atas hasil ini, The Guardian -julukan Bhayangkara- masih menempati posisi ketiga dengan 35 poin dari 22 pertandingan di klasemen sementara Liga 1.
"Selamat kepada Persela mereka bermain baik secara tim. Mereka memberikan tekanan kepada kita. Di satu sisi penampilan kita kurang bagus dan saya kecewa dengan performa anak asuh saya tapi saya ucapkan selamat kepada Persela yang bermain bagus sejak awal pertandingan," tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
