
Pantau.com - Administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Arab Saudi untuk menunjukkan 'kemajuan yang nyata' dalam mengatasi kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi sebelum peringatan satu tahun kematiannya.
Mendorong kembali terkait isu yang menuding Trump membiarkan Saudi usai kematian Khashoggi, pejabat senior mengatakan kepada Reuters, bahwa kasus itu tetap menjadi masalah yang sangat panas dan harus ditanggapi dengan serius.
Anggota Parlemen Republik dan Partai Demokrat, dengan melihat bukti peran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam kasus Khashoggi serta perang sipil di Yaman, telah menangguhkan penjualan senjata Trump ke Arab Saudi.
Baca juga: 227 Hari Kematian Khashoggi, Kekasih: Dunia Belum Melakukan Apapun
Sumber tersebut menyebutkan bahwa Saudi perlu menyelesaikan penyelidikan mereka dan mengambil tindakan menjelang hari peringatan kematian wartawan itu. Namun, desakan itu tidak disertai dengan konsekuensi dari administrasi Trump untuk Saudi jika gagal menyelesaikan kasusnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/6/2019).
Khashoggi, kolumnis Washington Post sekaligus penduduk AS menjadi kritikus vokal kebijakan Kerajaan Saudi, menghilang usai memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. 11 tersangka telah diadili di Saudi dalam beberapa sidang yang digelar sejak Januari.
"Akan ada peningkatan yang sensitif pada hari peringatan kematian Khashoggi. Hal itu menjadi kepentingan semua orang untuk melihat kemajuan yang nyata terkait pengungkapan kasus tersebut," kata pejabat senior.
CIA telah menyatakan dengan keyakinan yang tinggi bahwa putra mahkota, yang umumnya dikenal dengan inisial MBS dianggap sebagai dalang pembunuhan Khashoggi. Agen intelijen AS terus memantau dan mengumpulkan informasi namun tidak melakukan penyelidikan skala penuh, kata pejabat AS.
Baca juga: Putra Khashoggi Bantah Adanya Penyelesaian dengan Pemerintah Saudi
Pejabat Arab Saudi membantah semua tudingan yang menyebutkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman terlibat dalam kasus tersebut.
Trump telah menyatakan keraguan tentang penilaian CIA dan berpendapat bahwa Washington tidak boleh mengambil risiko aliansi dengan Riyadh, dengan landasan kebijakan keamanan AS di Teluk yang dianggap sebagai hal yang dipertimbangkan di regional Iran.
Pembunuhan Khashoggi telah menodai reputasi Putra Mahkota secara internasional. Dia telah mendorong sejumlah agenda domestik yang ambisius disertai tindakan keras pada perbedaan pendapat.
Senator AS Demokrat Chris Murphy menuduh administrasi Trump "memalingkan mata" untuk pembunuhan Khashoggi.
- Penulis :
- Noor Pratiwi