
Pantau.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan, penembakan sebuah pesawat militer Rusia hingga jatuh dekat pesisir Suriah merupakan hasil dari rantai keadaan tragis dan kebetulan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya, pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem antipesawat Suriah, tetapi menuding Israel secara tidak langsung menyebabkan insiden tersebut. Pasalnya, jet-jet tempur Israel yang terbang di dekat wilayah itu telah menempatkan pesawat Rusia tersebut dalam jalur yang berbahaya.
Baca juga: Suriah Tembak Pesawat Tempur Milik Rusia saat Gempur Israel, Perang Sekutu?
Kementerian tersebut mengancam akan membalas terhadap apa yang disebutnya sebuah aksi bermusuhan.
"Saya lihat paling mungkin dalam kasus ini terjadi rangkaian yang tragis dan kebetulan, sebab satu pesawat Israel tidak menembak jatuh pesawat kami. Tetapi, tanpa keraguan kami perlu meneliti secara serius apa yang terjadi," kata Putin kepada wartawan.
"Terkait langkah-langkah pembalasan, tujuan pertama dan utama adalah menjamin lebih jauh keselamatan personel militer dan fasilitas kami di Suriah. Dan inilah langkah-langkah yang diambil dan orang akan memperhatikannya."
Baca juga: China Tegaskan Pergerakan Bebas di Laut China Selatan Tidak Ada Masalah
Kemhan Rusia mengatakan pesawat pengintaian Il-20, dengan 15 personel di dalamnya, ditembak jatuh oleh sistem antipesawat Suriah, sekutu Moskow, dalam insiden "penembakan ramah".
Setelah insiden itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada Israel, Avigdor Lieberman, bahwa Moskow memandang Israel bertanggung sepenuhnya. Juru Bicara Maria Zakharova mengatakan, pihaknya telah memanggil Duta Besar Israel di Moskow.
- Penulis :
- Widji Ananta