
Pantau.com - Kebun Binatang Perth memutuskan tidak akan memelihara gajah lagi, jika Tricia, gajah Asia kesayangan mereka nanti mati. Dua ekor gajah muda milik kebun binatang itu juga telah dirumahkan kembali ke kebun binatang lain di Australia.
Memiliki usia 61 tahun membuat Tricia salah satu gajah Asia peliharaan kebun binatang tertua di dunia.
Gajah tertua yang pernah dipelihara di penangkaran Australia usianya mencapai 63 tahun. Juru bicara kebun binatang Perth menagtakan, Tricia mulai melambat dan penyakitnya bertambah parah dikarenakan usianya.
Kebun binatang Perth sekarang berencana untuk menghadapi hari yang tak terelakkan lagi ketika Tricia mati.
Ketika hari itu tiba, dua ekor gajah muda lainnya, gajah betina Permai, dan jantan, Putra Mas, akan dikirim ke kebun binatang lain agar bisa hidup dalam kawanan.
Putra Mas juga harus dekat dengan gajah betina yang untuk berkembang biak.
Tricia gajah di kebun binatang Perth, dengan kotak hadiah Natalnya yang penuh dengan buah-buahan segar. (Foto: ABC News/Katrin Long)
Menteri Lingkungan Hidup Australia Barat (WA) Stephen Dawson mengatakan, ini akan menjadi akhir dari sebuah era ketika kebun binatang Perth tidak lagi memiliki satwa itu.
"Dia bagian dari hidup saya, bagian dari kehidupan banyak orang di Australia Barat, kepergiannya akan menjadi sebuah kehilangan besar, tetapi kehilangannya akan menciptakan peluang lain di kebun binatang ini," kata Dawson, seperti dilansir ABC, Kamis (18/10/2018),
"Ini adalah tempat yang berevolusi. Hewan datang dan pergi. Ini akan menjadi hal yang sangat menyedihkan untuk melihatnya pergi," tambahnya.
"Dia sangat dicintai, dan kita pasti akan merindukannya," ucap Dawson
Baca juga: 'The Power of God', Dua Warna Air Laut di Great Salt Lake Utah Curi Perhatian Netizen
Publik diminta untuk melempar ide
Pada peringatan 120 tahun, kebun binatang Perth telah mulai memikirkan kembali seperti apa masa depan dari kebun binatang itu.
Bulan depan pameran singa Afrika baru akan mulai dibuka, menampilkan dua singa betina baru dari Taronga Western Plains Zoo di Dubbo, New South Wales.
Namun, kebun binatang telah meminta kepada publik untuk mengungkapkan gagasan mereka tentang bagaimana institusi itu dapat berevolusi dan tetap memiliki daya tarik bagi penduduk perkotaan modern.
Staf kebun binatang perth telah melihat apa yang terjadi di sejumlah tempat lain di dunia dan sudah memiliki beberapa gagasan dari Selandia Baru dan Amerika Serikat.
Salah satu pilihannya, yakni menciptakan jalur yang melintasi jalur pejalan kaki untuk hewan seperti orangutan bahkan harimau, guna memberi banyak ruang untuk dijelajahi.
Rencananya adalah hewan-hewan itu akan melintas di atas ketika para pengunjung menjelajahi kebun binatang dibawahnya.
Bisa juga ada pameran yang saling berhubungan untuk memungkinkan hewan bergerak di berbagai area setiap hari, menciptakan pengalaman kebun binatang yang berbeda bagi publik setiap kali mereka berkunjung.
Ide lain yang diperdebatkan adalah untuk memungkinkan akses publik di belakang layar, untuk mengawasi prosedur di rumah sakit hewan atau melihat di dalam area pembiakan hewan, di mana para spesialis bekerja membantu menyelamatkan spesies yang terancam punah dari kepunahan.
Baca juga: Nirwana Piton Raksasa di Kuil Budha Myanmar, Sumber Doa Berakar Mitos
- Penulis :
- Noor Pratiwi