Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kelakuan Kakek Nenek Zaman Now Bikin Pusing, Bukannya Ibadah Malah Simpan Kokain

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Kelakuan Kakek Nenek Zaman Now Bikin Pusing, Bukannya Ibadah Malah Simpan Kokain

Pantau.com - Polisi Portugal menangkap pasangan lansia yang berusai 72 dan 70 tahun, setelah menemukan narkoba jenis kokain usai pulang liburan di Karibia.

Obat-obatan terlarang itu ditemukan di kabin kapal pesiar mereka, Marco Polo Cruise & Maritime Voyages, yang berlabuh di Terminal Cruise Pelabuhan Lisbon, Portugal.

"Unit Perdagangan Obat Nasional Policia Judiciaria (PJ) telah mengidentifikasi dan menangkap pasangan asing yang melakukan perjalanan dengan kapal pesiar dari Karibia dan pelisiran Eropa," bunyi keterangan kepolsian Portugal, seperti dilansir dari Metro, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Sadis! Wanita Ini Tewas Overdosis Setelah Sang Pacar Taburi Kokain pada Alat Kelaminnya

"Penangkapan terjadi setelah kapal itu mencapai terminal kapal pesiar Lisbon dan setelah mencari kabin yang digunakan para tersangka, di mana empat koper dengan jumlah kokain tinggi yang tersembunyi di dalamnya disita."

Polisi Portugal mengatakan dalam sebuah pemberitaan media lokal, pasangan tersebut merupakan orang Inggris. Mereka ditangkap pada kecurigaan perdagangan narkoba internasional. Penangkapan itu juga merupakan kerja sama otoritas Portugal dengan pihak berwajib Inggris, khususnya National Crime Agency.

Baca juga: Duh, Wanita Ini Nekat Simpan 53 Bungkus Kokain di Organ Intim

Hingga kini belum diketahui berapa banyak kokain yang disita oleh pihak kepolisian. Namun, pasangan kakek-nenek itu kini telah ditahan untuk proses penyelidikan usai pertama kali menjalani persidangan. 

Seorang juru bicara Cruise & Maritime Voyages mengatakan, pejabat kepolisian setempat juga telah melakukan investigasi di kapal Marco Polo di Lisbon.

"Cruise & Maritime Voyages tidak mentoleransi aktivitas kriminal atau perilaku anti-sosial apa pun di atas kapal mereka. Sebagian besar petugas yang menaiki kapal dipahami sebagai perwira berpakaian biasa," ujarnya.

Penulis :
Widji Ananta