
Pantau.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlotul Ulama (PBNU), Said Aqill Siradj menyatakan, warga Nahdlatul Ulama akan dengan sendirinya terpanggil untuk memenangkan kadernya sabagai ccalon wakil presiden.
Hal ini di ungkapkannya, setelah Ma'ruf Amin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rais Aam.
Baca juga: Dana Kampanye Terkumpul Rp11 M, TKN KIK: Uang Tunai Sebanyak Rp8,5 M
Bahkan Said Aqil Siradj mengatakan, para warga NU sudah siap untuk sholat, hanya tinggal merapatkan barisan dan meluruskannya saja karena sudah ada pemimpinnya di depan mata.
"Warga Nahdlotul Ulama (NU) akan terpanggil untuk memenangkan kadernya sebagai calon wakil presiden, walaupun NU sendiri tidak boleh dijadikan alat untuk politik. Tapi warga NU akan terpanggil dengan sendirinya, kita ini sudah siap salat, tinggal rapatkan barusan, dan luruskan barisan," kata Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta.
Baca juga: Antisipasi Konten SARA di Medsos Selama Kampanye, KPU Gandeng Kominfo
Pengasuh pondok pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur Jakarta Selatan itu menegaskan, warga NU dilarang keras untuk melakukan kampanye hitam. Pasalnya, sambung Aqil, NU memiliki integritas, identitas, dan martabat.
"Pasti warga NU akan suksesnya agenda pilpres demokrasi ini dengan akhlakul karimah. Kongkritnya tidak boleh ada kampanye hitam, tidak boleh ada ujar kebencian, tidak boleh ada adu domba dan fitnah, dari warga NU tidak akan terjadi itu," pungkasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta