Klaim Demi NKRI, Gerindra: Kursi Ketua DPR Buat PDIP, Ketua MPR Buat Kami

Pantau.com - Posisi Ketua MPR RI menjadi salah satu yang ramai diperbicangkan oleh partai politik yang lolos ke parlemen periode 2019-2024. Wakil Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI Sodik Mujahid mengusulkan sebaiknya yang mengisi Ketua MPR RI adalah Partai Gerindra.
Sodik awalnya mengingatkan, inti utama dari adanya sebuah rekonsiliasi, yakni penguatan kembali kesatuan dan keutuhan bangsa untuk membangun Indonesia.
"(Rekonsiliasi) sebagai modal paling penting untuk memperkuat kembali kedaulatan dan kemajuan bangsa Indonesia dalam segala bidang, termasuk dalam bidang ekonomi," ujar Sodik dalam keterangannya, Jumat (19/7/2019).
Baca juga: Bakal Ada Pertemuan Lanjutan Jokowi-Prabowo, Gerindra Beri Kode Lokasinya
Sodik mengatakan, bahwa ada resiko besar untuk mewujudkan adanya rekonsiliasi antara Prabowo dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Juli 2019.
Khususnya oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang rela ditinggal sebagian pendukungnya pasca melakukan pertemuan dengan Jokowi.
"(Tetapi) atas dasar inilah (rekonsiliasi) maka Prabowo Subianto,dengan resiko dikecam bahkan ditinggalkan oleh (sebagian) pendukungnya, berani melakukan pertemuan dengan Jokowi," ungkapnya.
Baca juga: Dewan Pers Nilai Indonesia Butuh Prabowo dan Gerindra sebagai Oposisi
Bagi Sodik, setelah pertemuan itu pun tidak keliru jika dilanjutkan membahas hal-hal strategis. Mewujudkan rekonsiliasi bisa digambarkan dengan membagi jabatan strategis secara proporsional.
Untuk itu, Sodik bahkan mengusulkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini maka harus ada pembagian jabatan politik yang berkaitan langsung dengan jalur pemerintahan.
"Komposisi idealnya adalah Ketua MPR Partai Gerindra, Ketua DPR PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo," tandasnya.