
Pantau.com - Pebulutangkis ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon membawa kabar kurang menyenangkan untuk para pencinta bulu tangkis. Pemain peringkat satu dunia itu dikabarkan terkena flu berat, bahkan ia sudah absen latihan selama satu minggu.
Kabar itu diungkapkan oleh Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi. Ia mengatakan partner dari Kevin Sanjaya Sukamuljo itu sudah absen selama satu minggu. Bahkan Marcus sendiri tidak turut hadir pada agenda sektor ganda putra yang melakukan latihan di Solo, Jawa Tengah, Minggu lalu.
Namun pemain yang akrab disapa Sinyo itu sudah kembali terlihat latihan lagi pada Senin (1/7/2019), meski begitu ia pun belum sepenuhnya latihan full, karena masih dalam kondisi pemulihan. Herry IP menilai persiapan anak asuhnya sudah hampir 70 sampai 80 persen untuk menatap Indonesia Open 2019.
Baca Juga: Ada Laga Menarik! Berikut Hasil Undian Indonesia Open 2019
Seperti diketahui bahwa para pemain dunia bersiap untuk mengikuti turnamen Indonesia Open 2019 yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli 2019. Untuk bisa fokus, sektor ganda putra sempat berpindah latihan, sekaligus refreshing di Solo, Jawa Tengah agar para pemain tidak bosan dan tertekan.
"Kondisi pemain sendiri saat ini sudah hampir 70-80 persen ya. Kecuali Sinyo (Marcus Fernaldi Gideon) yang baru saja sakit, dia istirahat, karena anakanya sakit dan itu menular," ujar Herry IP saat ditemui di Pelatnas PBSI, Jakarta, Senin (1/7/2019).
"Tadi juga dia latihan program ketiga nggak ikut dia, jaga kondisi. Dia kena flu berat, anaknya terkena cacar, jadi menular serumah. Jadi menurut saya kondisinya baru 50-50 persen," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Open Menguntungkan Ganda Putra
Sedangkan untuk Kevin Sanjaya sendiri, Herry mengatakan tetap latihan seperti biasa.
Sekedar info, pasangan Marcus/Kevin merupakan juara bertahan pada ajang Indonesia Open 2019 ini. Mereka berhasil meraih gelar juara dengan mengalahkan pasangan asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dengan skor 21-13 dan 21-16.
Untuk bisa mempertahankan gelar pun harapan Indonesia ada di mereka, ditambah lagi ini adalah ajang tertinggi di level BWF World Tour SUper Series, dan tentu sudah termasuk dalam hitungan poin kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta