
Pantau.com - Wakil Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani mengaku pihaknya tak merasa takut lumbung suara Jokowi di Jawa Tengah akan tergerus. Menurut Arsul, meski kubu Prabowo-Sandi bermanuver di Jawa Tengah, namun ia meyakini di sana masih jadi lumbung suara Jokowi.
Seperti diketahui, hari ini kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menggelar rapat tertutup guna pemenangan di Jateng.
"Kami tidak terlalu khawatir, jangankan takut khawatir saya tidak terlalu," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Baca juga: Ada Rapat Tertutup Tim BPN Prabowo-Sandi di Solo, Bahas Apa?
Arsul pun sesumbar bahwa jika di rata-rata saat ini, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah ada di angka 65 persen. Bahkan, di dapil Arsul, yakni di Pekalongan, elektabilitas paslon 01 mencapai 80 persen.
"Maka kita wajar saja itu kan artinya begitu 02 itu fokus ke satu daerah dia mengakui masih sangat rendah. Enggak mungkin kalau dia sudah tinggi dia mau fokus di situ, itu saja udah pengakuan," ungkapnya.
Baca juga: Alumni Pangudi Luhur Dukung Jokowi, Sandiaga: Jangan Jadi Ajang Gagah-gagahan
Lebih lanjut, Arsul pun menyinggung soal klaim kubu paslon nomor urut 02 yang membanggakan perolehan suara calon gubernur Jawa Tengah kala itu, Sudirman Said dan Ida Fauziah yang diusung Partai Gerindra dan PKB. Menurutnya, perolehan suaranya besar lantaran PKB memberi pengaruh besar karena menjadi partai nomor 2 terbesar di Jateng.
"Tapi kalau pada saat itu misalnya jadi Jateng Pak SS (Sudirman Said) itu pasangannya dengan yang dari PAN atau PKS enggak bakal mencapai segitu. Kenapa? PKB ini partai nomor 2 terbesar di Jateng setelah PDIP," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N