Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kubu Prabowo-Sandi Nilai Tak Perlu Ada Tes Baca Alquran untuk Capres Cawapres, Kenapa?

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kubu Prabowo-Sandi Nilai Tak Perlu Ada Tes Baca Alquran untuk Capres Cawapres, Kenapa?

Pantau.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaen menilai tidak perlu ada tes baca Alquran untuk kandidat capres-cawapres yang bertarung di Pilpres 2019. Alasannya karena Indonesia merupakan negara majemuk yang ada berbagai macam suku dan agama di dalamnya, bukanlah negara syariah.

"Tapi kita harus melihat bahwa capres bukan pemimpin negara syariah. Bahwa kita sedang mencari pemimpin nasional, seorang presiden yang memimpin kemajemukan," ujar Ferdinand saat dihubungi, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Pengamat: Jadi Panelis Debat Pertama Capres-Cawapres, Bambang Widjoyanto Dinilai Tidak Netral

"Sehingga tidak diperlukan tes Alquran. Karena yang kita butuhkan pemimpin yang adil, makmur membawa masyarakat kita sejahtera. Tidak hanya sekadar baca Quran," sambungnya.

Kendati begitu, Ferdinand menuturkan, pihaknya mengaku menghormati apa yang menjadi usulan para dai di Aceh mengenai tes baca Alquran. Memang menurutnya di Aceh diberikan keistimewaan dengan sistem syariahnya.

Baca juga: Usulan Tes Baca Alquran Capres-Cawapres, Ma'ruf Amin: Saya Siap Sekali!

Akan tetapi, katanya, Indonesia secara keseluruhan tidak harus mengadopsi apa yang ada di Aceh untuk diberlakukan secara nasional. "Nanti justru toleransi di negara kita menjadi berantakan, menjadi kacau. Ini harus dipahami betul," tandasnya.

Sekadar informasi sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh TGK Marsyuddin Ishak menyampaikan pihaknya akan mengundang capres dan cawapres untuk tes baca Alquran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019. Tujuan tes tersebut untuk menyudahi polemik soal keislaman dari para calon.

Penulis :
Adryan N