HOME  ⁄  Lifestyle

Lima Cara Hindari Keinginan 'Kepo-in' Mantan di Sosial Media

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Lima Cara Hindari Keinginan 'Kepo-in' Mantan di Sosial Media

Pantau.com - Putus dengan kekasih setelah menjalin hubungan bertahun-tahun lamanya memang sangat berat. Sering kali kita tergoda untuk mencaritahu kabarnya melalui media sosial, apakah dia sudah move on? Apakah dia memiliki kekasih baru?.

Sekali dua kali memang tidak masalah, tapi jika terlalu sering akan berbahaya dan menganggu keberlangsungan hidupmu. Melansir laman Times of India, Senin (15/7/2019) berikut lima cara hindari keinginan 'kepo-in' mantan di sosial media.

1. Unfollow semua akun mantan


Ilustrasi sosial media (Foto:Pixabay)

Berhenti mengikuti semua pembaharuan mantan di sosial media jadi solusi terbaik.

Hal ini akan membuat cepat move on, dan tidak mudah teringat dengan semua kenangan bersama sang mantan saat ia meng-update dan muncul di feed beranda sosial media.

2. Beri peringatan pada teman


Ilustrasi bicara pada teman (Foto: Pixabay)

Terkadang, teman menambah godaan untuk membuat kita semakin ingin mencaritahu kehidupan mantan kekasih.

Karenanya, penting diberitahukan untuk tidak lagi memberikan info apa yang terjadi kepada mantan kekasih. Katakan bahwa saat ini kita sedang berusaha move on, dan tahu segala hal yang terjadi pada mantan sangat tidak membantu.

3. Kepo pada seseorang yang lebih menarik


Ilustrasi kepo (Foto: Pixabay)

Alih-alih ingin tahu kehidupan mantan yang buat mood memburuk, cobalah kepo pada orang yang lebih menarik, seperti artis yang dikagumi, konten kreator, atau seseorang yang terjun di bidang yang disukai.

Ini akan membantu mengalihkan perhatian dan tidak membuat kacau pikiran.

4. Ingat alasan putus


Ilustrasi pasangan. (Pixabay)

Jika secara tidak sengaja melihat profil atau pembaharuan (feed) mantan di sosial media, cobalah tarik napas dalam-dalam dan ingat kembali alasan yang membuat kalian berpisah. 

Pikir kembali apakah 'kepo akan memperbaiki keadaan? Apakah 'kepo' akan mempermudahmu melanjutkan hidup? Akankah melatih emosi jadi lebih baik?. Jika sebagian besar jawabannya 'tidak', maka sudah saatnya bijak mengurungkan niatan.

5. Detoks media sosial 


Ilustrasi sosial media (Foto: Pixabay)

Jika empat metode di atas tidak membantu, maka tidak ada salahnya melakukan kiat yang tengah hits belakangan ini, yakni detoks media sosial dan menikmati waktu untuk sendiri dalam kehidupan nyata. 

Setelah dirasa cukup dan yakin dapat menggunakannya secara bijak dan bertanggungjawab, barulah kembali ke media sosial tanpa 'kepo' pada orang yang salah.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi